TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini tragedi lubang pembuangan atau “sinkhole” telah memakan korban jiwa di Malaysia pada 23 Agustus 2024 lalu. Dilansir dari Antara, seorang warga negara India berusia 48 tahun, Vijayaletchumy menghilang setelah jatuh dari ke dalam sinkhole di dekat Masjid India, Kuala Lumpur.
Pemerintah setempat telah mengupayakan untuk melakukan pencarian dengan mengerahkan tim SAR Malaysia, kepolisian, ahli tata kota, hingga ahli biologi semata untuk menemukan korban. Bahkan, agar pencarian tidak terhambat pemerintah menutup Pasar Malam Lorong Tuanku Abdul Rahman (TAR). Namun, hingga Sabtu, 31 Agustus 2024 pencarian belum membuahkan hasil. Pemerintah kemudian menghentikan proses pencarian dengan alasan sudah terlalu berbahaya.
Mengenal Fenomena Sinkhole
Sinkhole atau dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai lubang pembuangan merupakan tanah amblas akibat drainase eksternal yang permukaannya rapuh kemudian runtuh, dikutip dari Geology Science. Sinkhole dapat terjadi disebabkan oleh drainase yang tidak bisa menampung air atau aliran airnya terlalu deras sehingga terbentuklah lubang kisaran kedalaman mulai 1 hingga 100 kaki.
Demikian yang terjadi di Malaysia, sinkhole yang menyebabkan korban jiwa ini terjadi karena erosi tanah dan curah hujan yang tinggi. Dilansir dari Malay Mail, ahli teknik geologi dan mekanika tanah asal Malaysia, Dr Nor Shahidah Mohd Nazer, memberi penjelasan bahwa aliran air di bawah permukaan dapat mengikis tanah secara internal.
Selain itu, penyebab lain diperkirakan kemungkinan terjadi kebocoran pipa, yang dapat melonggarkan butiran tanah dan menciptakan rongga, sehingga mengakibatkan amblasnya tanah di sekitar rongga tersebut.
"Kuala Lumpur juga mengalami hujan lebat sebelum insiden tersebut, dengan beberapa daerah dilaporkan banjir dan tergenang. Hal ini kemungkinan menyebabkan tanah menjadi lunak dan erosi akibat aliran air," tambahnya
Selain di Malaysia, beberapa negara di dunia juga pernah mengalami fenomena sinkhole yang cukup dahsyat. Berikut 4 sinkhole yang pernah terjadi di dunia, dilansir dari The Guardian:
1. Fukuoka, 2016
Sebuah lubang pernah tiba-tiba muncul di kota besar di Jepang. Lubang pembuangan ini mempunyai diameter cukup besar yang terletak di persimpangan dekat stasiun Hakata di kota Jepang pada tanggal 8 November 2016. Saat itu, tiba-tiba lubang ini muncul di tengah jalan yang awalnya ambles sekitar 7 cm. Namun, lama kelamaan lubang semakin besar sehingga jalan harus ditutup. Untuk menutupi lubang ini pemerintah mengerahkan pekerja yang harus mengisi lubang dengan 6.200 meter kubik semen.
2. Guangzhou, tahun 2013
Sebuah lokasi di dekat konstruksi kereta bawah tanah di kota Guangzhou tiba-tiba ambles. Lubang tersebut berukuran sekitar 1.000 kaki persegi dan kedalamannya sekitar 30 kaki. Untuk menutupi lubang tersebut para pekerja harus meggunakan berbagai alat untuk membantu pekerjaan mereka.
3. Kota Guatemala, 2010
Hujan badai tropis Agatha menghantam kota Guatemala yang diikuti dengan letusan gunung berapi. Dua kombinasi bencana alam ini menyebabkan kebocoran pipa saluran pembuangan yang menyebabkan amblesnya tanah dan membuat lubang pembuangan raksasa di kota tersebut pada bulan Mei 2010.
4. Kota Milwaukee, tahun 2010
Hujan deras dengan volume tinggi menyebabkan sebuah mobil terperosok ke dasar lubang pembuangan yang muncul tiba-tiba. Lubang ini tercipta disebabkan oleh banjir yang dipicu oleh badai dahsyat di Wisconsin bagian tenggara pada tahun 2010. Akibatnya, akses jalan utama sempat ditutup selama beberapa sampai perbaikan jalan selesai.
Pilihan Editor: Jokowi Bertemu Jalan Rusak Lagi di Lampung, Siapa Sebenarnya yang Harus Memperbaiki?