TEMPO.CO, Jakarta - Facebook Reels kini menjadi salah satu platform populer untuk menghasilkan uang di media sosial. Cara mendapatkan uang dari Facebook Reels juga sederhana, pengguna cukup membagikan video pendek yang menarik dan kreatif.
Nantinya, pengguna bisa mendapat uang dari total tayangan, tapi dengan syarat harus mendapat 1.000 tayangan Reels.
Tapi sebelum itu, pengguna diwajibkan mengaktifkan monetisasi Facebook. Berkat program monetisasi yang diluncurkan, konten kreator dapat menerima penghasilan dari iklan yang muncul di antara tayangan video mereka. Lantas sebenarnya, berapakah penghasilan yang didapat dari 1000 tayangan Reels?
Penghasilan dari 1.000 Tayangan Reels
Penghasilan dari Reels Facebook sangat bergantung pada program monetisasi yang diterapkan. Sama seperti di platform lain, seperti YouTube atau Instagram, Facebook membayar kreator berdasarkan metrik yang disebut CPM (Cost Per Mille), yaitu pendapatan yang diperoleh per 1.000 tayangan iklan.
Namun, angka ini tidaklah tetap dan bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor yang akan dijelaskan di bawah.
Melansir Hashtag Stack, tarif pembayaran di Facebook Reels berkisar antara $0,01 hingga $0,02 atau setara dengan Rp154 - Rp300 per tayangan.
Itu artinya, jika reels berhasil menarik 1.000 tayangan, maka pendapatan bisa mencapai $20 atau setara dengan Rp 309.220,81.
Kendati begitu, penghasilan yang bisa didapatkan dari 1.000 tayangan reels berfluktuasi antara sekitar $8,75 (Rp135.284) dan $10 (Rp154.610,4). Namun, rata-rata, kebanyakan orang memperoleh sekitar $4,40 atau Rp68.028,58 per 1.000 penayangan.
Estimasi tersebut bisa berbeda-beda tergantung faktor-faktor seperti lokasi audiens dan tingkat keterlibatan.
Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dari Reels
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan yang diperoleh dari tayangan Reels di Facebook. Mulai dari geografis hingga interaksi, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan di Reels.
1. Lokasi Geografis
Faktor utama yang mempengaruhi pendapatan di Reels adalah lokasi geografis penonton. Negara-negara dengan ekonomi maju umumnya memiliki CPM yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang, sehingga konten yang menarik penonton dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, atau Eropa cenderung menghasilkan lebih banyak uang.
2. Engagement atau Interaksi
Selain itu, engagement atau interaksi dari penonton juga memainkan peran penting dalam menentukan pendapatan kreator.
Konten yang mendapatkan banyak like, komentar, dan share akan dianggap lebih berharga oleh platform dan cenderung lebih sering ditampilkan kepada audiens yang lebih luas, sehingga meningkatkan jumlah tayangan dan pendapatan.
3. Jenis Konten
Jenis konten juga berpengaruh pada nilai iklan yang ditempatkan di video Reels. Konten yang relevan dengan iklan-iklan yang memiliki nilai tinggi, seperti teknologi, keuangan, atau kesehatan, cenderung menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan konten yang bersifat umum atau hiburan semata.
Kreator konten yang mampu menargetkan audiens dengan topik-topik ini kemungkinan besar akan melihat peningkatan pendapatan dari Reels mereka.
Pilihan Editor: Cara Menonaktifkan Akun yang Disarankan di TikTok