Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

image-gnews
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana pada tahun ini. Dari jumlah wisudawan itu, 70 persen sudah langsung diterima di perusahaan yang membutuhkan keahlian mereka, bahkan sebelum diwisuda.

Direktur Politeknik Teknologi Nuklir, Zainal Arief, mengatakan jumlah lulusan yang langsung mendapatkan pekerjaan semakin meningkat. Tahun lalu, jumlah lulusan yang langsung kerja disebutkannya 30-40 persen. ''Jadi jumlah tahun ini naik dua kali lipat dibanding tahun lalu,'' kata dia usai upacara wisuda di Hotel Sahid Yogyakarta, Rabu 11 September 2024.

Zainal menjelaskan, peningkatan dikarenakan jumlah perusahaan multinasional yang menjalin kerja sama dengan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia juga lebih banyak pada tahun ini. Kalau tahun lalu hanya ada enam perusahaan, tahun ini 13 perusahaan.

Berdasarkan data yang ada, dari 84 lulusan tahun ini, yang langsung diterima di perusahaan ada 58 orang. Mereka tersebar antara lain di PT PAL, PT Biogas, PTPN 5, PLTU Bolok, PT Pertamina International Shipping, dan Pusat Riset Fisika Kuantum. “Jadi ada beberapa yang terpaksa tidak ikut wisuda, karena sudah langsung diminta bekerja."

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia menjadi perguruan tinggi nuklir terapan satu-satunya di Indonesia. Hanya ada tiga program studi di dalamnya, yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan Elektro Mekanika. Perguruan tinggi vokasi di Yogyakarta ini mempunyai beragam fasilitas sertifikasi yang diberikan kepada mahasiswanya, yaitu: PPR Industri Tingkat 1, Radiografer Tingkat 1, NDT Ultrasonic Testing Level 2, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum BNSP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia atau Poltek Nuklir. FOTO/BRIN

“Dengan semakin beragamnya sertifikasi yang dimiliki, saya berharap hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif yang membedakan lulusan Poltek Nuklir dengan yang lain, dan memudahkan lulusan untuk mendapat pekerjaan yang relevan,” kata Zainal.

Selain sertifikasi kompetensi, Poltek Nuklir juga terus mengembangkan spesifikasi di bidang ketenaganukliran melalui kurikulum. Mahasiswa diarahkan menguasai 6 body of knowledge, terdiri dari Teknologi Pembangkit Energi Nuklir, Teknologi Analisis Nuklir dan Radiasi (Elektromekanika), Teknologi Akselererator dan Radiasi, Teknologi Instrumentasi Medik Nuklir (Elektronika Instrumentasi), Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka, dan Teknologi Proses Bahan Bakar (Teknokimia Nuklir).

Pilihan Editor: Kata UI Setelah Wisudawan Kesal Seruan Indonesia Darurat Tak Disorot Kamera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

16 jam lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

2 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

2 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

3 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

4 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

4 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

5 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

5 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.