Aplikasi dan Pelaku Industri Walkie Talkie
Lebih dari penyeranta, walkie talkie masih luas digunakan hingga saat ini. Para penggunanya berasal dari beragam organisasi dan industri. Termasuk di dalamnya adalah layanan kedaruratan, jasa keamanan, industri militer dan transportasi, konstruksi, perhotelan, manufaktur, dan lainnya.
Walkie talkie memang tak bisa digunakan untuk memutar musik, kirim teks, mengakses media sosial, ataupun merekam gambar dan video. Tapi, perangkat ini sangat dibutuhkan di area tanpa sinyal seluler atau GPS. Bentuknya juga kompak dan penggunaannya sangat mudah.
Walkie talkie menjembatani gap komunikasi di wilayah-wilayah yang cakupan jaringan mobile-nya terbatas. Nilai penjualannya pada 2023 lalu sebesar 6,45 miliar dolar Amerika, dan diperkirakan naik 9,3 persen pada tahun ini.
Diperkirakan pasarnya terus terbuka dan berkembang sepanjang nilai perdagangan global terus tumbuh karena walkie talkie adalah alat penting untuk bisnis-bisnis yang ingin menambah daya jangkau wilayahnya di dunia.
Beberapa pemain penting dalam industri walkie talkie adalah Entel Limited, Icom Incorporated, Motorola Solutions, Hytera Communications, JVCKENWOOD, Shenzhen HQT, dan Kirisun. Mereka masih berpacu meluncurkan produk yang lebih inovatif dalam pasar walkie talkie.
Inovasi itu seperti penambahan fitur pelacakan GPS, komunikasi jarak jauh, dan integrasi dengan smartphone untuk memperkuat fungsi alat dan pengalaman pengguna.
Pada Februari 2023 lalu misalnya, Xiaomi meluncurkan Walkie Talkie 2S. Perangkat ini unik dengan masa standby baterai yang sampai 120 jam dan daya transmisi 4 Watt yang memungkinkannya membuat panggilan sampai jarak 5 kilometer di wilayah urban. Xiaomi juga menambahkan lagi 80 saluran yang masing-masing bisa disesuaikan frekuensinya.
BERBAGAI SUMBER
Pilihan Editor: Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa M4,9 di Kabupaten Bandung