TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa tektonik magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Sumatera Utara, Selasa, 1 Oktober 2024. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan guncangan tersebut terjadi pukul 09.18 WIB.
“Hingga pukul 09.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” kata Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Oktober 2024.
Daryono menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter terbaru dengan magnitudo M 5,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 1,09° LU ; 98,82° BT, atau tepatnya terletak di laut pada jarak 59 kilometer arah barat daya Padangsidimpuan, Sumatera Utara pada kedalaman 96 kilometer.
Gempanya jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab (aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng indo-australia yang tersubduksi ke bawah lempeng eurasia). “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tutur Daryono.
Dampak dari gempa, kata Daryono, dirasakan di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu), dirasakan di Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan dan Nias Utara dengan skala intensitas II - III MMI.
Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami. “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucap Daryono.
Dia juga mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan tempat tinggal atau bangunan yang dihuni tidak memiliki kerusakan sebelum kembali ke dalam.
Pilihan Editor: Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko