TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kriteria hujan rendah antara 0-50 milimeter selama dasarian atau sepuluh hari pertama Oktober 2024. Pengecualian daerah Bogor bagian tengah dan selatan, serta Sukabumi utara yang diprediksi hujan dengan intensitas tinggi antara 150 - 200 milimeter per dasarian.
Menurut prakirawan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat juga, seluas 56 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan sifat di bawah normal. Sementara 22 persen daerah lain hujannya bersifat normal dan 22 persen di atas normal.
Daerah yang hujannya pada dasarian pertama Oktober tergolong rendah, utamanya meliputi wilayah pantai utara atau pantura. Lokasinya mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, hingga Cirebon. Daerah lainnya yaitu sebagian Purwakarta, wilayah Bandung Raya, sebagian Cianjur dan Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Banjar, dan sebagian Kota Tasikmalaya.
Sedangkan daerah yang hujannya diprediksi tergolong menengah antara 50-150 milimeter per dasarian yaitu Kabupaten Bogor, Kota Depok, Sukabumi, Cianjur, sebagian Purwakarta, sebagian Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Juga sebagian Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Adapun Kota Bogor, Kabupaten Bogor bagian selatan dan utara Sukabumi diprakirakan bercurah hujan tinggi.
Hingga dasarian ketiga September 2024, BMKG juga memantau daerah di Kecamatan Binong, Cikaum, Kabupaten Sumedang, mengalami hari tanpa hujan selama 85 hari.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jabar Rakhmat Prasetia, mengatakan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat selama sepekan ini. diantaranya suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat.
“Gelombang atmosfer Rossby diprakirakan aktif di wilayah Pulau Jawa,” kata Rakhmat dalam keterangan tertulis, Ahad 29 September 2024. Kemudian juga ada faktor labilitas atmosfer yang bervariasi, namun secara umum berada pada kategori labil ringan hingga sedang.
BMKG juga merekomendasikan warga di wilayah bagian barat dari Jawa Barat agar waspada dan mengantisipasi dini potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi relatif singkat terkait masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Pilihan Editor: Ekspedisi 40 Hari di Pegunungan Sanggabuana Temukan 311 Ekor Owa Jawa