Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

image-gnews
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kriteria hujan rendah antara 0-50 milimeter selama dasarian atau sepuluh hari pertama Oktober 2024. Pengecualian daerah Bogor bagian tengah dan selatan, serta Sukabumi utara yang diprediksi hujan dengan intensitas tinggi antara 150 - 200 milimeter per dasarian.

Menurut prakirawan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat juga, seluas 56 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan sifat di bawah normal. Sementara  22 persen daerah lain hujannya bersifat normal dan 22 persen di atas normal.

Daerah yang hujannya pada dasarian pertama Oktober tergolong rendah, utamanya meliputi wilayah pantai utara atau pantura. Lokasinya mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, hingga Cirebon. Daerah lainnya yaitu sebagian Purwakarta, wilayah Bandung Raya, sebagian Cianjur dan Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Banjar, dan sebagian Kota Tasikmalaya.

Sedangkan daerah yang hujannya diprediksi tergolong menengah antara 50-150 milimeter per dasarian yaitu Kabupaten Bogor, Kota Depok, Sukabumi, Cianjur, sebagian Purwakarta, sebagian Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Juga sebagian Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Adapun Kota Bogor, Kabupaten Bogor bagian selatan dan utara Sukabumi diprakirakan bercurah hujan tinggi.

Hingga dasarian ketiga September 2024, BMKG juga memantau daerah di Kecamatan Binong, Cikaum, Kabupaten Sumedang, mengalami hari tanpa hujan selama 85 hari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jabar Rakhmat Prasetia, mengatakan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat selama sepekan ini. diantaranya suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat.

“Gelombang atmosfer Rossby diprakirakan aktif di wilayah Pulau Jawa,” kata Rakhmat dalam keterangan tertulis, Ahad 29 September 2024. Kemudian juga ada faktor labilitas atmosfer yang bervariasi, namun secara umum berada pada kategori labil ringan hingga sedang.

BMKG juga merekomendasikan warga di wilayah bagian barat dari Jawa Barat agar waspada dan mengantisipasi dini potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi relatif singkat terkait masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Pilihan Editor: Ekspedisi 40 Hari di Pegunungan Sanggabuana Temukan 311 Ekor Owa Jawa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Informasi Gempa Megathrust Bukan Prediksi, Sikapi dengan Mitigasi Struktur dan Kultur

58 menit lalu

 Gempa-gempa di Zona Megathrust di barat Sumatera. twitter/@DaryonoBMKG
BMKG: Informasi Gempa Megathrust Bukan Prediksi, Sikapi dengan Mitigasi Struktur dan Kultur

BMKG mencatat ada 13 segmentasi sumber gempa zona megathrust.


BMKG: Gempa Magnitudo 4,9 di Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Magnitudo 4,9 di Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut BMKG, gempa dengan magnitudo 4,9 ini dirasakan di sejumlah kabupaten dan kota di Gorontalo.


BMKG: Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG mencatat terjadinya gempa tektonik magnitudo 5,3 mengguncang Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Sumatera Utara. Tidak berpotensi tsunami.


BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 2,5 Meter dari Utara Pulau Sabang Hingga Selat Sumba

5 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 2,5 Meter dari Utara Pulau Sabang Hingga Selat Sumba

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk sejumlah area perairan. Kapal nelayan harus mewaspadai gelombang maksimal 2,5 meter.


Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

7 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah pantai barat daya Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada hari Selasa, 01 Oktober 2024 pukul 09.18.22 WIB. (BMKG)
Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


BMKG Prediksi Jakarta Berawan, Ada Potensi Hujan Singkat di Kepulauan Seribu

11 jam lalu

TEMPO/Wahyu Setiawan
BMKG Prediksi Jakarta Berawan, Ada Potensi Hujan Singkat di Kepulauan Seribu

BMKG memprediksi wilayah Jakarta cenderung berawan sepanjang hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024. Ada sedikit peluang hujan di Kepulauan Seribu.


BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

BMKG mendeteksi potensi hujan petir dan angin kencang di beberapa daerah di Jawa Barat menjelang akhir pekan ini.


BMKG Minta Nelayan dan Feri Waspadai Gelombang Tinggi, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/George Despiris
BMKG Minta Nelayan dan Feri Waspadai Gelombang Tinggi, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa area dari wilayah barat hingga timur Indonesia. Berlaku hingga 1 Oktober 2024.


BMKG Prediksi Hujan Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini, Guyur Depok Hingga Malam

1 hari lalu

Sejumlah pekerja kantoran menggunakan payung menembus guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
BMKG Prediksi Hujan Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini, Guyur Depok Hingga Malam

BMKG memprakirakan sejumlah area di Jakarta akan diguyur hujan siang ini, Senin, 30 September 2024.


Pancaroba di Depan Mata, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Angin Puting Beliung

2 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Pancaroba di Depan Mata, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Angin Puting Beliung

Peralihan musim atau pancaroba bisa menyebabkan sejumlah fenomena, seperti peningkatan suhu dan variasi arah angin yang tak menentu.