TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI merilis fitur pencarian riwayat obrolan pengguna dengan chatbot AI. Alih-alih menjelajah ulang, pengguna kini bisa menemukan informasi lama yang pernah digali dari ChatGPT.
Melansir ulasan gadget360 pada Rabu, 30 Oktober 2024, fitur pencarian riwayat obrolan ini banyak diminta oleh para pengguna. Pasalnya, peenyaringan informasi dari daftar obrolan chatbot itu sangat memakan waktu.
Identik dengan fitur pencarian pada aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp, akses fitur anyar OpenAI ini berbentuk ikon kaca pembesar yang terletak di sisi kiri layar. Pengguna mengetuk ikon tersebut untuk membuka kolom kata kunci, sebelum mencari percakapan terdahulu. Daftar obrolan chatbot akan muncul sesuai urutan waktunya.
Saat ini fitur pencari riwayat obrolan OpenAI hanya tersedia di situs web ChatGPT. Manajemen masih mempriotitaskan pengguna ChatGPT Plus dan ChatGPT Team. Pelanggan versi Enterprise dan Edu juga bisa mengakses fitur ini mulai pekan depan. Sedangkan pengguna gratis harus menunggu hingga November 2024.
Masih sangat eksklusif, fitur ini belum tersedia untuk pengguna ChatGPT via android dan iOS, maupun pemakai Windows dan Mac. Sejauh ini, OpenAI belum mengungkapkan rencana distribusi resmi fitur tersebut.
Meski begitu, OpenAI akan menambahkan kemampuan pencarian web pada ChatGPT versi situs. Melalui fitur ini, layanan pintar OpenAI hanya akan memakai situs web untuk menemukan informasi relevan, kemudian menampilkannya di layar bersama dengan sumber dan keterangan baru. Layanan semacam ini juga disediakan oleh Perplexity AI, peramban berbasis AI yang bisa dipakai secara gratis.
Bayu Mentari berpartisipasi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Begini Usul Menteri Hanif Atasi Ribuan Ton Sampah Sisa Makanan di TPST Bantargebang