Udang mantis dapat melihat 12 warna primer, empat kali lipat yang terlihat manusia. Para ilmuwan belum mengetahui mengapa udang mantis memerlukan tingkat penglihatan yang amat langka itu. Namun, mereka menduga ini ada hubungannya dengan makanan dan mencari pasangan.
Mata mantis juga bisa mendeteksi berbagai jenis polarisasi cahaya berbeda, yaitu arah osilasi dalam gelombang cahaya. Kini sebuah tim dari University of Bristol berhasil mengungkap bagaimana udang tersebut melakukannya, dengan menggunakan sel-sel sensitif cahaya yang mengitari plane polarisasi cahaya ketika melintas memasuki mata.
Peralatan elektronik buatan manusia, seperti pemutar DVD dan CD, dapat melakukan hal yang sama, namun hingga saat ini baru sebatas satu warna saja. Jauh tertinggal bila dibandingkan mata udang mantis yang beroperasi hampir sama sempurna terhadap semua spektrum cahaya visible mulai ultraviolet sampai inframerah.
Memindahkan kemampuan mendeteksi multiwarna ini ke sebuah pemutar DVD akan menghasilkan sebuah mesin yang mampu menangani jauh lebih banyak informasi ketimbang mesin yang ada sekarang. "Mekanisme yang kami temukan pada mata ini tak dikenal dalam peralatan buatan manusia mana pun," kata Nicholas Roberts, ilmuwan University of Bristol.
Dia yakin sistem mata yang luar biasa sederhana itu--terdiri atas membran sel yang bergulung menjadi tabung--dapat ditiru dengan menggunakan kristal cair di laboratorium. "Temuan ini akan membantu kami membuat peralatan optik yang jauh lebih baik di masa depan menggunakan kristal cair yang direkayasa secara kimia untuk meniru kemampuan sel mata udang mantis," ujarnya.
TJANDRA DEWI l REUTERS | SCIENCEDAILY