Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampah Antariksa Picu Pembengkakan Biaya Misi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, London - Bertambahnya puing dan sampah antariksa, yang beterbangan di antariksa, membuat risiko terjadinya tabrakan di orbit semakin meningkat. Pakar antariksa Inggris menyatakan upaya untuk menghindari puing dan sampah yang memadati antariksa akan menambah biaya peluncuran wahana antariksa pada masa depan.

Studi mereka tentang perjalanan ke antariksa pada masa depan memprediksi bahwa peluang terjadinya tabrakan di orbit akan meningkat hingga 50 persen dalam 10 tahun mendatang dan 250 persen pada 2059 atau lebih dari 50 ribu dalam sepekan. "Sekarang adalah saat untuk bertindak, sebelum situasinya terlampau sulit dikendalikan," kata Hugh Lewis dari University of Southampton, Inggris, yang mengepalai studi itu. "Jumlah obyek di orbit semakin meningkat dan pasti akan menimbulkan dampak."

Selasa lalu, militer Amerika Serikat menyatakan setiap hari melacak pergerakan 800 satelit untuk memantau kemungkinan terjadinya tumbukan. Pentagon berharap bisa melacak 500 satelit bekas lainnya pada akhir tahun ini. Angkatan Udara Amerika telah meningkatkan kemampuan prediksi terhadap peluang tumbukan di antariksa setelah satelit komunikasi Rusia yang telah mati bertabrakan dengan satelit komersial milik Iridium, Amerika, pada 10 Februari 2009.

Dalam studinya, tim Lewis menelaah puing antariksa yang terjadi sejak dimulainya zaman antariksa, ketika Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1 pada 1957. Hal ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana sampah mulai memadati antariksa sejak saat itu dan apa yang akan terjadi pada masa depan dengan semakin banyaknya peluncuran satelit ke antariksa.

Meski peluang terjadinya tabrakan di orbit (close encounter), yang didefinisikan sebagai obyek yang saling berpapasan dalam jarak di bawah 5 kilometer, dipastikan bakal meningkat tajam, Lewis mengatakan pengaruh utama yang harus diperhatikan bukanlah peningkatan tabrakan, melainkan jumlah dan biaya untuk menghindari insiden tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi yang dilakukannya memperkirakan bahwa operator satelit harus melakukan sedikitnya lima kali lipat gerakan untuk menghindari tabrakan pada 2059 dibanding 2019. Setiap gerakan itu membutuhkan operasi strategis yang membutuhkan waktu, keahlian, uang, serta membuat biaya perjalanan ke antariksa kian membengkak.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

40 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.


Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Messier 15 (NASA, ESA)
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.