Beberapa operator juga mendapatkan penghargaan pada kategori lain. Frost & Sullivan mengelompokkan dalam tiga kategor yakni Vendor, Service Provider, dan Best of the Best. Penilaian yang melibatkan para pakar dan analis yang mengukur pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan pangsa pasar, inovasi produk dan layanan, solusi layanan yang variatif, pertumbuhan jumlah pelanggan, pendapatan rata-rata dari tiap pelanggan (ARPU), serta strategi bisnis dan pemasaran untuk masa yang akan datang.
PT Telekomunikasi mendapatkan beberapa kriteria dalam penilaian tersebut antara lain untuk Kategori Service Provider. Perusahaan Plat merah ini mendapat dua penilaian sebagai Data Communication Service Provider of the year dan Broadband Service provider of the Year. Disusul oleh Indosat yang mendapat kategori Mobile Data Service Provider of the Year dan PT Telkomsel untuk Mobile Service provider of the Year.
Direktur Konsumer Telkom I Nyoman G Wiryanata yang mewakili TELKOM mengatakan penghargaan tersebut merupakan bukti semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat . “Ini merupakan apresiasi atas kinerja Telkom selama ini,” ujarnya.
Untuk kategori Vendor, Alcatel-Lucent Indonesia mendapatkan urutan teratas untuk Wireline Telecom Equipment disusul Huawei Tech Investment yang mendapatkan penghargaan untuk Wireless Telecom Equipment vendor of the year.
Untuk Kategori Best of the best Bakrie Telecom mendapat penghargaan untuk Market Challenger of the year untuk wireless. Indonesia Compnet Plus mendapat penghargaan untuk Market Challenger of the year pada Data Communication. PT Telkom kembali meraih penghargaan di kategori ini untuk Service Provider of the year.
Chief Marketing Officer PT Indosat Guntur S Siboro dan VP Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo mengatakan penghargaan ini untuk meningkatkan layanan pada pelanggan dengan kualitas yang lebih baik.
DIAN YULIASTUTI