TEMPO Interaktif, Jakarta - Bagi yang belum beruntung menyaksikan penampakan meteor Lyrids, jangan patah semangat. Masih ada kesempatan untuk melihatnya di puncak terakhir hujan Lyrids yang jatuh pada dini hari nanti.
Untuk melihat sang debu dari komet Thatcher ini cukup hanya dengan mata telanjang, tetapi memang tak bisa lepas dari pengaruh faktor cuaca. "Kalau ingin kelihatan jelas harus di tempat benar-benar gelap dan tidak berawan," kata Muhammad Yusuf, peneliti astronomi Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, ketika dihubungi Tempo lewat telepon.
Yusuf mengakui, "Kami di sini pun selama masa pengamatan sejak puncak hujan kemarin belum menangkap kenampakan Lyrids. Lembang mendung terus." Meskipun begitu, dari Lembang, dirinya sempat melihat Lyrids sekitar Jumat dan Sabtu minggu kemarin pukul 04.00 WIB. "Warnanya putih, tapi sayangnya bukan pas masa pengamatan, jadi nggak terekam," ungkapnya.
Rencananya, peneliti astronomi di Bosscha malam ini akan melakukan pengamatan lagi. "Pakai kamera astrovit, kalau pakai teropong kurang bagus karena luas pandangnya terbatas. Persiapan pengamatan malam ini dimulai jam sebelas, selesai subuh," tuturnya.
Menurut Yusuf, seandainya cuaca mendukung pada malam puncak hujan, meteor yang jatuh bisa mencapai sekitar 20, bahkan 30 kali per jam. "Biasanya meteor mulai kelihatan jam 01.00-04.00 WIB," jelasnya.
Lyrids, katanya, tidak akan sampai membentuk lubang hitam (black hole) yang dapat menyedot bintang-bintang lain. Meteor ini juga tidak menghasilkan racun. "Karena kecil, dia akan habis terkikis di atmosfer," ujar Yusuf.
Untuk mengabadikan momen hujan meteor, ia menyatakan, "Lyrids bisa juga difoto dengan kamera biasa menggunakan speed rendah." Selain itu dirinya juga memberikan masukan berburu malam ini, "Untuk melihat Lyrids, perhatikan saja rasi bintang Lyra. Sekarang letaknya di arah timur laut."
Ia membenarkan bahwa malam ini memang malam terakhir puncak hujan Lyrids. Ayo berburu! Kalau belum beruntung, tak perlu putus asa karena si meteor ini diperkirakan masih berlenggang menghiasi langit sampai 26 April mendatang. Semoga cuaca mendukung ya. Bersih, tanpa polusi cahaya dan polusi udara.
GILANG MUSTIKA RAMDANI