TEMPO Interaktif, London - Bukan sulap, bukan sihir. Seorang desainer Manuel Torres membuat terobosan dengan menciptakan kaos melalui cairan yang langsung disemprotkan ke tubuh. Dalam waktu singkat, cairan yang disemprotkan perancang asal Spanyol itu akan mengering dan menjadi kain halus yang dapat dicuci dan dipakai kembali.
Dalam video yang tersedia di situs Guardian, Torres mendemonstrasikan semprotan kaos itu kepada seorang model. Selama 15 menit, perancang yang bergabung dengan ilmuwan di Imperial College London itu sibuk menyemprotkan cairan ke bagian dada, punggung dan lengan model membentuk sebuah kaos.
Tak lupa, Torres juga mencipratkan unsur seni, dengan sentuhan warna ke atas cairan putih sebagai bahan dasar kaos. Dalam sekejap cairan itu mengering di kulit model dan menjadi serat halus. "Rasanya dingin ketika disemprotkan," kata Torres.
Cairan dalam semprotan ini terdiri dari serat pendek yang dicampur ke dalam pelarut, sehingga memungkinkan untuk disemprot dari kaleng atau pistol semprot bertekanan tinggi. Serat tersebut kemudian dicampur dengan polimer yang mengikat untuk membentuk sebuah kain. Tekstur kain pun dapat divariasikan dengan menggunakan wol, linen atau serat akrilik.
Rencananya, kaos semprot ini akan menjadi trend menjelang musim semi atau musim panas dalam sebuah fashion show di London pekan depan. Selain menjadi kaos, cairan ini juga dapat digunakan untuk membuat celana panjang dan berbagai mode pakaian lainnya.
Namun, dia menggingatkan supaya proses penyemprotan harus sangat hati-hati dan tidak boleh terkena bagian sensitif. Pengguna tidak perlu khawatir jika cairan ini terkena kulit yang luka. Pasalnya, jelas Torres cairan ini juga bisa dijadikan perban atau obat untuk menutup luka tersebut.
Guardian|Rini K