TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah studi mengemukakan jaringan internet nirkabel yang biasa digunakan di rumah dapat dibajak dalam waktu kurang dari lima detik. Dengan membajak layanan internet Wi-Fi di rumah, maka penjahat dapat memata-matai kegiatan korban, mencuri identitas bahkan sampai menyalahgunakan rekening bank mereka.
Para hacker juga dapat menggunakan akses wi-fi tersebut untuk masuk ke situs-situs porno ilega, mengunduh lagu dan film tanpa dicurigai dan tak dapat dilacak. Menurut penelitian baru, seperempat dari jaringan nirkabel swasta ini tidak memiliki punya password.
Dalam sebuah percobaan membajak dengan seizin pemiliknya ditemukan lebih dari 40 ribu rumah yang dilengkapi jaringan Wi-Fi berisiko dibajak dengan menggunakan peranti lunak yang dijual bebas.
Penelitian tersebut juga melaporkan para peretas mampu mengumpulkan username dan password dari pengguna internet di berbagai tempat umum, seperti kedai kopi dan restoran yang menggunakan layanan Wi-Fi hingga 350 jam.
"Kami mengingatkan semua pengguna wi-fi bahwa setiap informasi yang mereka masukkan melalui jaringan publik dapat dengan mudah terlihat oleh hacker," kata ahli teknologi informasi, Michael Lynch.
Dailymail|Rini K