Hal itu terungkap dalam rilis IBM dalam konferensi SC 2010 di New Orleans, Amerika Serikat. Prototipe generasi terbaru dari IBM, Blue Gene, dikenal dengan efisiensi dayanya.
Blue Gene/Q diklaim 165 persen lebih efisien ketimbang superkomputer tercanggih Tianhe-1A milik Cina. Blue Gene juga 77 persen lebih hemat energi dibanding Tsubame 2,0 milik Institut Teknologi Tokyo, yang ada di urutan kedua dalam daftar Green 500.
Blue Gene/Q mampu menunjukkan 1.684 megaflop per watt, Tsubame 2,0 pada 948 megaflop per watt, dan sistem EcoG dari Universitas Nasional Science, yang berada di urtuan ketiga, dengan 933 megaflops per watt.
Adapun Tianhe-1A hanya menunjukkan efisiensi 635 megaflop per watt. Tak heran jika superkomputer tercanggih itu hanya menempati urutan ke-10 dalam Green 500.
Feng Wu Cun, peneliti Virginia Tech, menggelar Green 500 pada 2007 untuk mendorong efisiensi energi pada superkomputer. “Penggunaan energi menjadi kendala dalam generasi pertama superkomputer,” katanya.
PCWORLD | DIAN YULIASTUTI