TEMPO Interaktif, Taipei - Acer yang membukukan kerugian dalam dua kuartal terakhir mengatakan akan mengubah strateginya agar dapat meraih keuntungan di tahun depan.
"Kami akan mengubah kebijakan kami, yang sebelumnya mengejar keuntungan secara membabi buta melalui produk murah yang tidak menguntungkan," ujar JT Wang, Chief Executive Officer (CEO) Acer seperti dikutip dalam Wall Street Journal, Kamis, 8 Desember 2011.
Baca Juga:
Wang menjelaskan pihaknya akan memfokuskan penjualan Ultrabook yang diyakini dapat meningkatkan keuntungan Acer.
"Ultrabooks akan menjadi kunci pertumbuhan di tahun depan karena konsumen membutuhkan notebook yang lebih ringan, tipis, dan daya baterai yang lebih kuat," ujar Wang menambahkan.
Wang meyakini bahwa dengan menjual lebih banyak ultrabook, maka margin keuntungan yang diperoleh akan makin besar.
Baca Juga:
"Tingkat permintaan dari negara berkembang masih tinggi, termasuk dari China, India, Brazil, Rusia dan Indonesia,' ujarnya menambahkan.
Melalui perubahan strategi ini, Acer membidik pengapalan notebook hingga 10 persen pada tahun depan.
Saat ini produk notebook Acer menumpuk di gudang-gudang Eropa karena rendahnya permintaan pasar. Pada akhir kuartal ketiga di bulan September lalu, Acer mengalami kerugian mencapai atau sekitar US$ 37,9 juta atau sekitar Rp 34 miliar.
WALL STREET JOURNAL | RATNANING ASIH