TEMPO.CO, New York - Tim ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine di New York akhirnya menemukan rahasia di balik terjadinya penuaan. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil memetakan peran hipotalamus, salah satu bagian otak, yang bertanggung jawab terhadap proses penuaan seluruh tubuh.
Mereka menemukan bahwa jalur komunikasi di hipotalamus bisa mempercepat atau memperlambat penuaan pada tikus. Jika mekanisme yang sama berlaku pada manusia, penemuan ini bisa membuka kemungkinan untuk memperlambat penyakit terkait usia dan meningkatkan rentang hidup.
"Sangat sedikit pemahaman tentang mekanisme penuaan," kata Dongsheng Cai, seorang pakar farmakologi molekuler di Albert Einstein College of Medicine, seperti dikutip Livescience, Kamis, 2 Mei 2013.
Cai mengatakan, proses penuaan bisa melibatkan perubahan yang pasif dan kacau dalam jaringan atau organ tubuh makhluk hidup. Namun, penuaan juga dapat dikendalikan secara terpusat oleh organ tunggal. "Atau perpaduan keduanya," ucapnya.
Hipotalamus dikenal berperan penting untuk mengontrol fungsi pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan metabolisme tubuh organisme. Kini Cai dan timnya telah menemukan bahwa jalur sistem kekebalan tubuh pada struktur di dalam otak yang berbentuk seperti almond ini juga memiliki peran dalam mengontrol penuaan.
Biasanya sistem kekebalan tubuh terlibat dalam menangkis infeksi atau kerusakan. Namun, penelitian Cai juga menghubungkan perubahan peradangan dengan kondisi yang berhubungan dengan usia, seperti penyakit jantung dan neurodegeneratif. "Hanya saja perubahan ini tidak diketahui secara aktif memicu penuaan," ucap dia.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Inilah Peretas Akun Twitter AP
Manusia Berasal dari Kera yang Muncul dalam Air?
Begini Cara Ikan Karang Menangkap Buruannya
Program BIM Autodesk Mulai Merambah Indonesia