Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SONY XPERIA L Responsif dan Elegan  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sony Xperia L. sonymobile.com
Sony Xperia L. sonymobile.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Sony cukup agresif dalam meluncurkan telepon seluler cerdas terbarunya ke pasar. Pada tahun keduanya bergelut di pasar ponsel cerdas, perusahaan asal Jepang ini sudah mampu berbicara banyak di kelas premium. Kini, Sony juga ingin berfokus di pasar kelas menengah.

Tetap mengambil nama Xperia sebagai lini produknya, Sony Xperia L memiliki kelebihan yang ada di keluarga Xperia. Ponsel ini bisa dibilang sebagai versi lebih maju dari Xperia U, seperti layar lebih besar, daya tahan baterai lebih lama, dan resolusi kamera lebih tinggi.

Tersedia dalam pilihan warna putih, hitam, dan merah, ponsel dengan layar berukuran 4,3 inci ini dijual seharga Rp 2,9 juta. Selama sepekan terakhir, Tempo sempat mencoba ponsel berprosesor dual-core dengan kecepatan 1 GHz ini. Kesan pertama, ponsel ini terlihat elegan dan kaya fitur.

 

DESAIN

Sony Xperia L berdesain mirip Xperia J dan Xperia T dengan bagian belakang penutup baterai melengkung. Tebalnya hanya 9,7 milimeter dengan berat 137 gram. Terasa ringan meski masih kalah ringan dibandingkan dengan Samsung Galaxy S4, misalnya.

Sekeliling bodinya dihiasi trim berwarna kromium. Sayangnya, setiap sudut yang dibentuk membulat terkesan kaku. Tiga tombol fisik (power, kamera, dan volume) terlihat berdesakan di bagian sisi kanan. Adapun di sisi kiri hanya terdapat slot micro USB.

 

LAYAR

Layar Xperia L terlihat cerah dan tajam. Luasnya yang mencapai 4,3 inci memiliki resolusi 854 x 480 piksel atau setara dengan 228 piksel per inci (ppi). Untuk ponsel seharga di bawah Rp 3 jutaan, layar tersebut sudah tergolong bagus, meski bukan yang terbaik.

Layar sentuh TFT kapasitif Xperia L cukup responsif. Menggeser menu layar terasa mudah dan tak ada jeda sama sekali. Layar dengan 16 juta warna ini juga cepat dalam merespons perubahan kondisi cahaya, seperti dari luar ke dalam ruangan.

Kacanya yang tahan gores juga terbukti mumpuni. Meski ponsel dimasukkan ke dalam saku celana yang terdapat uang logam atau kunci, tak ada bekas goresan di layarnya.

 

PERFORMA

Sony Xperia L diperkuat sistem operasi Android 4.1 alias Jelly Bean. User interface yang digunakan sama dengan lini produk Xperia lainnya. Sangat intuitif, mudah digunakan, dan mendukung tujuh home screen yang cukup untuk menampung berbagai aplikasi.

Selama Tempo memakai ponsel ini, tak pernah terasa lamban, meski prosesor yang digunakan hanya dual-core berkecepatan 1 GHZ dan RAM 1 gigabita. Spesifikasi itu membuat Xperia L berhadapan langsung dengan Samsung Galaxy S3 Mini. Harganya juga tak terlalu jauh berbeda.

 

BATERAI

Baterai berkekuatan 1.750 mAh jenis Lithium-Ion mampu membuat ponsel melek seharian penuh untuk sekali isi. Bisa dibilang, baterai Xperia L sedikit lebih baik ketimbang galaxy S3 Mini untuk urusan daya tahannya.

 

KONKLUSI

Sony Xperia L memiliki kelebihan di sisi layar dan performa. Namun, kameranya terasa lamban saat digunakan. Pengambilan gambar memerlukan waktu satu-dua detik agar terfokus. Ini kalah cepat dibanding fitur kamera para pesaingnya.

Secara keseluruhan, Sony Xperia L adalah ponsel elegan dengan harga relatif terjangkau. Fitur yang disajikan pun cukup komplet dan cocok bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi kehebatan sistem operasi Android Jelly Bean.

FIRMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

2 hari lalu

Eve, karakter utama game Stellar Blade. Game ini dirilis Sony Interactive Entertainment pada 26 April 2024. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

22 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

26 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

27 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

30 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Bocoran Sony Xperia 1 VI, Akan Gunakan Rasio Layar yang Lebih Konvensional

31 hari lalu

Sony Xperia 1 V (Peta Pixel)
Bocoran Sony Xperia 1 VI, Akan Gunakan Rasio Layar yang Lebih Konvensional

Sony Xperia 1 VI akan menampilkan layar 2K dengan rasio aspek 19,5:9.


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

33 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.