TEMPO.CO, California - Tenaga surya kini semakin banyak dimanfaatkan oleh perusahaan teknologi untuk mendukung kinerja produk yang mereka ciptakan, perusahaan WeWi Telecommunications salah satunya. Perusaahaan asal Kanada ini akan segera meluncurkan laptop dengan memanfaatkan tenaga surya.
Laptop yang diberi nama SOL ini berjalan pada sistem operasi Ubuntu dan didesain untuk untuk kebutuhan militer dan pendidikan bagi negara-negara berkembang yang akses listriknya terbatas. SOL dilengkapi dengan serangkaian panel surya yang dapat dilipat untuk mengisi ulang daya baterai atau bisa langsing ke daya laptop. Mengingat didesain untuk kebutuhan khusus, SOL hadir dengan tampilan yang kokoh dengan tujuan agar tetap dapat digunakan dalam kondisi lingkungan yang keras.
Kecanggihan yang dibawa laptop berlayar WXGA 13,3 dan beresoluisi 1366×768 adalah daya baterainya yang mampu bertahan hingga 10 jam. Proses charging baterai laptop hingga penuh dengan menggunakan panel surya hanya memerlukan waktu dua jam. Untuk spesifikasinya, SOL didukung dengan processor dual-core Intel Atom D2500 1.86GHz, RAM 4GB dan hardisk 320GB.
Sama seperti laptop lainnya, SOL juga dilengkapi dengan speaker stereo, tiga port USB 2.0, HDMI output, SD card reader, Ethernet 10/100, GPS, dual-channel 802.11b/g/n WiFi, Bluetooth 4.0 dan modem 3G/4G LTE.
Negara berkembang pertama yang disambangi SOL adalah Ghana. WeWi juga berjanji akan meluncurkan SOL secara luas dengan harga $300 atau Rp 3 juta.
DAILYTECH|SOLAPTOP|HOSPITA
