TEMPO.CO, Istanbul – Dua ekor kelinci telah lahir di Istanbul, Turki. Bukan kelahirannya yang menjadi sorotan, tapi keadaannya yang bisa menyala dalam gelap. Dua ekor kelinci ini bisa menyala di dalam gelap akibat rekayasa genetika yang dilakukan oleh peneliti asal Hawaii dan Turki.
“Peneliti memasukkan gen ubur-ubur ke dalam kelinci ini. Sebelumnya, peneliti telah menciptakan anjing, kucing, babi, dan tikus yang juga bisa menyala dalam gelap,” tulis Discovery News, Selasa, 13 Agustus 2013.
Gen ubur-ubur menambahkan perubahan fisik yang jelas untuk hewan yang direkayasa. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengetahui bahwa materi genetik berhasil ditransfer ke organisme baru.
“Kelinci neon”, demikian kelinci ini disebut, diklaim juga bisa memproduksi protein. Protein ini akan didapatkan dari susu kelinci neon betina. Menurut peneliti, protein ini bisa menghasilkan obat-obatan dan bahan kimia yang lebih murah dibandingkan dengan produksi parbrik.
LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA