TEMPO.CO, California - Salah satu perusahaan hardware terbesar, Apple, akan meluncurkan dua ponsel terbarunya sekaligus untuk siap bersaing di kelas ponsel pintar, 11 September 2013. Ada iPhone 5C yang dibandrol dengan harga yang cukup murah, sekitar US$ 99. Ada juga iPhone 5S, yang tingkatnya lebih tinggi dari 5C. Ponsel high-end ini diberi harga sekitar US$ 199 atau US$ 399 untuk kontrak tetap dengan Apple.
"Bisnis ini begitu besar. Untuk itu, kami tidak hanya meluncurkan satu produk saja, tapi dua sekaligus," kata Tim Cook, Kepala Eksekutif Apple, dalam sebuah acara di kantor Apple, Cupertino, California, Senin, 9 September 2013.
Jika melihat balik sejarah ponsel Apple, handheld pertamanya diluncurkan pada 2007. Saat itu, iPhone pertama ini dicintai banyak pengguna karena bentuknya yang dinamis dan terkesan eksklusif. Sejak saat itu, berbagai penyesuaian dilakukan Apple untuk mendapat posisi teratas di pasaran. Bahkan, iPhone selalu merilis satu ponsel baru tiap tahunnya.
Kini, Apple tengah dalam persaingan ketat dengan Andorid yang sudah meraih keuntungan sebesar US$ 280 miliar. Untuk mengalahkan lawan terberatnya, berbagai cara dilakukan Appe, salah satunya dengan peluncuran dua ponsel terbaru pada 20 September 2013 ini.
"Kompetisi ini memang yang tercepat dan yang 'alami' di antara semua persaingan. Produsen juga tak henti berinovasi agar mendorong produktivitas mereka ke depannya," kata Benedict Evans, seorang pakar dunia teknologi dari Enders Analysis di London.
Untuk menguasai pasaran, Apple memperluas area penjualan demi menjangkau pelanggan lebih banyak. Kini, Apple tengah memperjuangkan posisi perangkatnya di Jepang. NTT DoCoMo, produsen hardware terbesar di Jepang, sudah mengizinkan Apple masuk ke sana. Sebelumnya DoCoMo hanya mengizinkan produk Cina saja yang masuk. Setelah ini, Apple juga siap menjadi yang terbaik di Jepang.
RINDU P HESTYA | BLOMBERG
Berita Populer Terkait:
Negara Manakah yang Paling Bahagia di Dunia?
iPhone 5C, Ponsel Murah Pertama Apple
iPhone 5S, Rangkuman Kemungkinan Fitur Baru
Ilmuwan Temukan Bahan Kehidupan pada Meteorit
GTA V Jadi Game Termahal Sepanjang Sejarah