TEMPO.CO, Malang - Populasi lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di kawasan Gunung Arjuna menyusut. Survei Protection of Forest and Fauna (Profauna) selama enam bulan terakhir hanya menemukan empat kelompok lutung. Masing-masing kelompok terdiri dari lima sampai 10 ekor. Sedangkan 20 tahun lalu, populasi lutung Jawa mencapai 12 kelompok. (Baca juga: 300 Ribu Satwa Liar Dunia Ada di Indonesia)
"Pembukaan ladang pertanian di kawasan hutan lindung menjadi penyebab utama merosotnya populasi lutung," kata Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid, Senin, 14 Juli 2014. Kawasan hutan, katanya, yang berada di wilayah Perhutani berubah menjadi lahan pertanian. Hutan tersegmentasi atau terpecah sehingga habitat lutung semakin menyempit. Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian, terlihat di lereng Arjuna perbatasan Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kawasan tersebut berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Terdapat sekelompok lutung yang terjebak di antara ladang sayuran warga. Sehingga lutung tersebut tak bisa berpindah dan melintas lebih jauh. Untuk itu, Perhutani harus menghentikan pembukaan ladang yang mengancam konservasi lutung Jawa. Apalagi, pembukaan lahan semakin mendekati kawasan Tahura Raden Soerjo. (Baca: Empat Primata di Indonesia Terancam Punah)
Selain itu, perburuan liar juga mempercepat kepunahan lokal lutung Jawa. Ranger Profauna mengamati sejumlah warga melakukan perburuan di kawasan Tahura Raden Soerjo. Namun, para pemburu menghentikan aktivitas setelah mengetahui aktivitas perburuan melanggar hukum dan mengancam satwa endemik Jawa.
Kepala BKSDA Jatim III Sunandar Trigunajasa mengaku telah meningkatkan patroli keamanan di kawasan yang menjadi habitat lutung Jawa. Lutung banyak diperdagangkan untuk hewan peliharaan dan diambil dagingnya. "Kami cegah berburuan," katanya. (Baca: Lima Ekor Lutung Jawa Bakal Dilepasliarkan)
Polisi dan BKSDA tahun lalu menangkap sepasang suami-istri yang berburu lutung untuk diambil dagingnya sebagai bahan bakso di Lumajang. Perburuan banyak di Lumajang, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Lutung tersebar di seluruh hutan di Jawa Timur. Mulai di dataran tinggi Gunung Ijen, puncak Argopuro, dan Taman Nasonal Bromo Tengger Semeru, Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Total populasi lutung di alam sekitar 2-3 ribu ekor. Sementara, setahun paling banyak setiap kelompok melahirkan dua ekor anak. Populasi ini berbahaya, dan rentan dari kepunahan jika tak dijaga. Statusnya mendekati kepunahan. (Lihat juga: Lucunya Marlena, Si Bayi Lutung Jawa)
EKO WIDIANTO
Berita Lainnya:
Lagi, Resor di Malaysia Diserang Pria Bersenjata
Tim Jokowi Nilai Kejanggalan C1 Untungkan Prabowo
Karina Ranau Gaet Pencipta Lagu Oplosan