TEMPO.CO, Bandung - Sepasang owa Jawa (Hylobates moloch) yang dilepasliarkan di Cagar Alam Gunung Tilu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, berbulan-bulan mengalami kesulitan pakan. Kondisi itu membuat pasangan owa bernama Cheri dan Ukong serta Uci, anaknya, masih bergantung pada pengasuh yang sekaligus mengawasinya di hutan setiap hari.
Ketiga owa tersebut dilepasliarkan dari kandangnya di Pusat Rehabilitasi Satwa Aspinall Foundation di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 20 Mei 2014. Lokasi pelepasannya di hutan Gunung Waringin dekat Cagar Alam Gunung Tilu, Ciwidey.
"Waktu pelepasan saat musim kemarau. Mereka kesulitan mendapatkan buah di alam karena belum musim," ujar Sigit Ibrahim, koordinator pengasuh di pusat rehabilitasi satwa tersebut, kepada Tempo, Jumat, 7 November 2014.
Sampai sekarang, pengasuh sekaligus pemantau keluarga owa tersebut masih memberikan buah-buahan seperti salak, menteng, dan duku. Adapun dedaunan, kata Sigit, bisa diperoleh sendiri oleh owa. Dari laporan petugas pengawas, Cheri dan Ukong serta anaknya sudah mulai berperilaku seperti satwa liar. "Kalau dengar ada orang asing, mereka di atas pohon setinggi 15-20 meter. Kalau dengan pengasuh masih mendekat," katanya.
Di musim peralihan dari kemarau ke hujan, kata Sigit, diperkirakan waktunya musim buah. Petugas akan mengurangi pasokan pakan agar owa bisa hidup mandiri. (Baca: Primata Asal Inggris Sudah Doyan Lalapan)
Cheri, owa jantan berumur sekitar 4 tahun itu, merupakan korban perburuan liar yang kemudian dipelihara seorang warga di Ciwidey. Dia sempat hidup dengan 6 butir peluru senapan angin yang bersarang di tubuhnya. Lewat operasi, dokter hewan pusat rehabilitasi hanya bisa mengeluarkan 4 butir peluru, sisanya terlalu riskan untuk diambil.
Akibat jatuh saat ditembak pemburu, jari tangan kiri Cheri juga tak bisa tertekuk dan mata kirinya buta. Adapun Ukong, owa betina berumur 7 tahun, juga hasil sitaan dari warga Ciwidey lainnya.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler:
Gaya Ayang Jokowi Saat Belanja di Makassar
Ayang Jokowi Kaget Kepergok Belanja di Makassar
Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita