Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terancam Punah, Merak Diusulkan Jadi Maskot Jatim

image-gnews
Burung Merak di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi. TEMPO/ Arie Basuki
Burung Merak di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi. TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Forum Konservasi Satwaliar Indonesia (Foksi) kembali mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengganti ayam bekisar dengan merak hijau sebagai ikon provinsi. Menurut pendiri dan penasihat Foksi, Tony Sumampau, burung merak hijau Jawa (Pavo muticus muticus) lebih layak menjadi maskot karena spesies ini merupakan fauna endemik Jawa Timur.

"Terakhir kami usulkan tahun lalu tapi kalah sama ayam bekisar. Padahal, dibanding bekisar, pamor merak hijau lebih mendunia lewat kesenian reog (Ponorogo) karena keindahan bulunya" kata Tony kepada Tempo, Kamis 12 Februari 2015.

Menurut Tony, merak hijau hanya ada di Jawa Timur dan keberadaannya di alam kian terancam. Habitat merak hijau tersebar dari bagian barat hingga ke timur Jawa Timur, yakni di Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo; Taman Nasional Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi; serta Taman Nasional Meru Betiri yang membentang di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Merak hijau terdiri atas tiga subspesies, yaitu merak hijau Burma (Pavo muticus spicifer) yang tersebar di Myanmar, merak hijau Indocina (Pavo muticus imperator) yang tersebar di Kamboja, Laos, dan Vietnam, serta merak hijau Jawa yang tersebar di Malaysia dan Pulau Jawa di Indonesia. Merak hijau di Myanmar, Malaysia, dan Semenanjung Indocina dilaporkan sudah punah.

Populasi merak hijau Jawa terus berkurang baik karena serangan predator maupun pemanfaatan bulunya untuk kesenian reog. Saat ini merak hijau Jawa berstatus fauna burung yang dilindungi. Menurut ICBP (The International Council for Bird Preservation), merak hijau sebagai jenis burung yang tergolong terancam secara keseluruhan (globally threatened), baik populasi maupun habitatnya.

Sedangkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Satwa dan Tumbuhan Liar (CITES) mencantumkan merak hijau ke dalam daftar Apendiks II. Artinya, merak hijau dari alam tidak bisa langsung diperdagangkan. Spesies ini dimasukkan ke dalam golongan burung yang langka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Status itu membuat posisi merak hijau lebih istimewa dibanding bekisar. Ayam bekisar sejatinya jenis ayam hasil persilangan antara ayam hutan hijau (Gallus variuss) jantan dengan ayam kampung (Gallus domesticus), yang semua hidup di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Tapi kini ayam bekisar banyak dipelihara sebagai ayam hias dan populasinya sangat melimpah.

Tony mengatakan, ayam bekisar sebenarnya tidak memiliki nilai konservasi sama sekali, kecuali nilai komersial saja. Sebab, ayam bekisar hasil silangan ayam domestik dengan ayam hutan dan bukan ayam yang secara genetik murni atau jadi fauna khas Jawa Timur. "Bisa kita jumpai di mana-mana di Tanah Air," ujarnya. 

Dibanding bekisar, merak hijau lebih sulit ditangkarkan. Menurut Tony, penangkar merak hijau kurang dari tiga orang. Orang pertama yang berhasil menangkarkan merak hijau adalah Surat Wiyoto, petani tua dari Dusun Suko, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ia beternak merak hijau sejak 1998 hingga sekarang.

Tony berharap pemerintah bisa memberikan perhatian dan bantuan khusus kepada Surat karena ia berhasil menyelamatkan merak hijau Jawa dari kepunahan, meski populasi alaminya belum pulih.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

8 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

8 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

11 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?