TEMPO.CO, Beijing - Raksasa teknologi asal Cina, Xiaomi, menjual 35 juta unit telepon pintar di semester I 2015. Jumlah ini naik 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laporan tersebut berdasarkan informasi supplier di Negeri Tirai Bambu.
"Penjualan terbanyak berasal dari Cina," demikian ditulis situs Gadgets NDTV, Kamis, 25 Juni 2015. Sayangnya, laporan tersebut tidak memerinci negara mana saja yang banyak berkontribusi terhadap penjualan ponsel Xiaomi.
Diperkirakan, India masih menjadi pasar terbesar Xiaomi kedua setelah Cina. Akhir April lalu, perusahaan meluncurkan ponsel teranyarnya Mi 4i yang mengunggulkan jaringan 4G, di India. Ponsel ini pun sudah dipasarkan di Indonesia sejak Mei.
Xiaomi memang tengah berambisi menguasai pasar ponsel dunia. "Tahun ini, kami berencana menjual 100 juta unit ponsel," kata Chief Executive Officer Xiaomi Lei Jun. Dia pun yakin setidaknya bisa mencapai 80 persen dari target. Jika target tersebut tercapai, pemasukan yang diraup diperkirakan menembus 100 miliar Yuan atau Rp 214 triliun.
Sepanjang 2014, Xiaomi berhasil menjual 61 juta unit ponsel. Angka tersebut mengalami kenaikan yang sangat pesat dibanding 2013, yakni 227 persen.
Produk lain yang menjadi andalan Xiaomi yaitu jam pintar Mi Band. Mi Band dipasarkan lewat toko online Mi Store yang khusus dibuat untuk menyasar konsumen di Eropa dan Amerika Serikat. Di toko ini, Xiaomi juga menjual power bank dan earphone.
SATWIKA MOVEMENTI