TEMPO.CO, Shenzhen - Perusahaan teknologi asal Cina, Huawei, mengapalkan 50 juta unit ponsel pintar pada semester pertama 2015. Angka tersebut naik 46 persen dari periode yang sama pada 2014.
Dengan demikian, total pemasukan yang diraih sebesar US$ 6,9 miliar atau sekitar Rp 92 triliun. "Huawei berharap dapat terus memperoleh kenaikan penjualan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini," ujar perwakilan Huawei, seperti ditulis situs Phone Arena, Kamis, 25 Juni 2015.
Pengapalan ponsel Huawei pada paruh pertama tahun ini berhasil mengungguli perusahaan teknologi senegaranya, Xiaomi. Berdasarkan laporan supplier di Negeri Tirai Bambu, total pengapalan Xiaomi sebesar 35 juta unit. Jumlah ini naik 30 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Untuk memacu penjualan pada paruh kedua 2015, Huawei menerapkan strategi penjualan ponsel premium. Produk yang menjadi andalan Huawei adalah P8max, yang dibanderol US$ 610 atau sekitar Rp 8,1 juta. Ponsel ini sudah dipasarkan sejak April 2015.
P8max memiliki layar yang cukup jembar, yakni 6,8 inci, dengan resolusi 1.080 x 1.920 piksel. Penampilannya minimalis dengan ketebalan 6,8 milimeter.
Prosesornya menggunakan Kirin 930 dengan arsitektur 64-bit. Sedangkan RAM-nya berukuran 3 gigabita. Baterainya berkekuatan 4.360 mAh, yang diklaim mampu bertahan hingga dua hari untuk pemakaian normal.
Aksesori juga menjadi produk lain yang disiapkan Huawei. Sebagai bocoran, perusahaan yang bermarkas di Shenzhen ini bakal meluncurkan cover ponsel yang mirip dengan buatan HTC, Dot View Case.
"Peluncuran dijadwalkan pada 26 Juni 2015," kata situs Phone Arena. Dot View Case dilengkapi teknologi yang memungkinkan pengguna mengakses menu di ponsel tanpa harus membuka penutup cover.
SATWIKA MOVEMENTI