Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Matahari Total Hasilkan Puluhan Riset  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Seorang astronot, Mike Kentrianakis mengabadikan proses terjadinya gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret lalu dari luar angkasa. Foto-foto yang ia abadikan begitu menakjubkan dan sangat indah, hingga ia selalu berteriak saat matahari perlahan tertutup bulan. Mike Kentrianakis/American Astronomical Society
Seorang astronot, Mike Kentrianakis mengabadikan proses terjadinya gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret lalu dari luar angkasa. Foto-foto yang ia abadikan begitu menakjubkan dan sangat indah, hingga ia selalu berteriak saat matahari perlahan tertutup bulan. Mike Kentrianakis/American Astronomical Society
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Peristiwa gerhana matahari total yang terjadi pada 9 Maret 2016 menghasilkan sekitar 30 riset dan kajian. Hasil riset dan kajian itu disampaikan para peneliti dalam acara International Symposium on Sun, Earth, and Life (ISSEL) di aula timur ITB, Jumat hingga Sabtu, 3-4 Juni 2016.

Direktur Observatorium Bosscha Lembang Mahasena Putra mengatakan ragam riset gerhana itu bermacam-macam. “Memang peneliti sukanya riset yang masih jadi pertanyaan, ada yang baru, atau melengkapi riset sebelumnya,” katanya kepada Tempo di sela acara.

Dari judul makalah yang diajukan, paparan pembicara utama, termasuk berbentuk poster, tercatat ada lebih dari 30 penelitian yang berkaitan dengan gerhana matahari total 2016. Penelitinya berasal dari perguruan tinggi dan lembaga pemerintah, seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Penelitian gerhana matahari total di antaranya dikaitkan dengan perilaku harian tumbuhan dan hewan, gravitasi atau daya tarik bumi, meteorologi, kondisi korona matahari, serta kawah bulan. Selain itu, ada kajian di bidang sosial, seperti pendidikan tentang kejadian gerhana dan pemahaman publik di Palembang dari berita gerhana.

“Yang terhitung riset baru ialah yang berkaitan dengan perilaku bekantan saat gerhana,” kata Mahasena. Penelitian itu dilakukan tim mahasiswi Biologi Universitas Padjadjaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyelenggarakan International Symposium on Sun, Earth, and Life (ISSEL).

Pertemuan ilmiah itu mewadahi para ilmuwan berbagi dan berdiskusi tentang hasil penelitian mereka mengenai bumi, matahari, dan pengaruhnya terhadap kehidupan, khususnya yang berkaitan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 9 Maret 2016. Diskusi juga membuka kesempatan bagi para ilmuwan untuk berkolaborasi dan melakukan penelitian lanjutan yang bersifat interdisiplin dan multidisiplin.

Pada simposium itu, Lapan memaparkan pembangunan observatorium atau pusat pengamatan benda langit di Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk menambah fungsi Observatorium Bosscha, Lembang. Rencananya, observatorium dibangun pada 2017-2019. Area baru itu nantinya perlu diamankan dari polusi cahaya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

9 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

9 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.