Enam Makam Mesir Kuno Dibuka untuk Umum  

Reporter

Editor

Kamis, 26 Mei 2011 08:43 WIB

TEMPO Interaktif, Kairo - Jika Anda penggemar arkeologi, cobalah ke Mesir dalam pekan-pekan ini. Sejak Senin lalu, Pemerintah Mesir membuka enam makam kuno baru untuk umum, seperti yang diungkapkan Dr. Zahi Hawass, ahli arkeologi Mesir.

Keenam makam tersebut terletak di New Kingdom Cemetery, di bagian selatan Saqqara. Salah satu makam tersebut adalah kuburan Maya, bekas Bendahara Raja Tut. Juga ada makam Horemheb, Jenderal Raja Tut yang kemudian menjadi raja.

Maya dan Horemheb adalah dua orang penting ketika Mesir memasuki masa kekacauan, yang dikenal dengan Periode Amarna, seperti yang diungkapkan Dewan Tertinggi Benda Bersejarah Mesir dalam siaran persnya saat pembukaan makam tersebut.

Pada masa tersebut, Raja Firaun Akhenaten menutup kuil paling penting di Mesir yang terletak di Luxor. Ia lantas memindahkan ibu kota ke suatu tempat di tengah padang pasir yang terkadang juga disebut Akhenaten atau Tell el-Amarna.

Ketika Akhenaten meninggal, putranya, Tutankhamen, memindahkan ibu kota kembali ke Luxor. Ia juga kembali menyembah Dewa Amun sekaligus melupakan situs peninggalan ayahnya. Untuk memperkuat pemerintahannya, Raja Tut membutuhkan bendaharawan dan seorang jenderal.

Saat ini makam Raja Tut belum rampung direkonstruksi. Namun, pengunjung bisa melihat tonggak makam Horemheb dengan relief fragmen dan gambar Maya beserta istrinya, Merit, yang juga dikuburkan di pemakaman tersebut.

Selain dua makam orang terkenal itu, juga ada empat makam lainnya yang dibuka untuk umum, yakni makam Meryneith, penjaga kuil Aten ketika Akhenaten berkuasa. Makamnya terbuat dari bata dengan penutup batu gamping.

Kuburan satu lagi adalah makam Ptahemwia, pelayan kerajaan saat Akhenaten dan putranya Tutankhamen berkuasa. Makam Ptahemwia juga terbuat dari batu bata dengan penutup batu gamping.

Beberapa makam di kompleks ini pertama kali ditemukan pada 1843, tapi tak semuanya digali. Baru saat misi gabungan Inggris dan Belanda pada 1975 dimulai, semua makam digali.

FOXNEWS | ATM

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

5 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

30 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

50 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

51 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

55 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

55 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

56 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya