Kisah Romeo, Fani dan 140 Orangutan yang Harus Dilepasliarkan

Kamis, 29 Agustus 2019 06:21 WIB

Romeo, orangutan yang sedang menjalani persiapan pelepasliaran di Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur. (Tempo/Gunawan Wibisono)

Fakta lapangan, aparat di Kaltim kesulitan menjaga pelestarian orangutan. Mereka terdesak praktik perburuan liar, pembalakan hutan dan industri perkebunan mengancam kelestarian orangutan.

Sejumlah lembaga memang memaparkan hasil survey populasi orangutan tersisa 50 ribu individu. Namun survey ini diragukan akurasinya mengacu kondisi riil di lapangan.

Keberadaan sarang bukanlah cerminan sesungguhnya populasi orangutan. Sehingga upaya Yayasan BOS ini dianggap membantu kondisi saat ini. Mereka menambal keterbatasan dihadapi negara.

"Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Pemerintah, masyarakat, organisasi massa dan pelaku bisnis aktif melanjutkan kegiatan ini," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Sunandar Trigunajasa.

Sunandar mengakui keterbatasan dimiliki instansinya menjaga keberlangsungan orangutan. Yayasan BOS membantu meringankan beban BKSDA Kaltim.

“Kami serahkan sitaan orangutan ke BOS Samboja sekaligus membantu melepasliarkan ke habitat aslinya,” ujarnya.

Menurutnya, pelestarian orangutan memang menjadi kewajiban bersama.

“Semua pihak harus berperan dalam upaya penyelamatan primata dilindungi negara ini,” katanya.

Sejumlah porter dari beberapa desa penyangga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) membawa kandang berisi Orangutan menuju titik pelepasan di dalam kawasan taman nasional di Kabupaten Melawi, Kalbar, Kamis, 14 Februari 2019. ANTARA/HO/Humas IAR Indonesia-Rudiansyah

Pemerintah nantinya fokus penindakan hukum praktik perburuan liar hingga eksploitasi orangutan. Negara tidak segan menjerat sesuai ketentuan Undang Undang Tentang Lingkungan Hidup perburuan satwa dilindungi.

Di Kaltim sendiri, polisi berulang kali menjerat pelaku pembantaian orangutan. Seperti kasus terbaru, Polres Kutim membekuk lima tersangka yang memberondong orangutan dengan senapan angin.

Primata malang ini tewas dengan 130 proyektil peluru bersarang di tubuhnya.

Para pelaku adalah petani kebun kelapa sawit dan nanas. Mereka adalah Muis bin Cebun (36), Andi bin Hambali (37), Rutan bin Nasir (37), Nasir bin Saka (54) dan HDR (13).

Pelaku kesal dengan ulah orangutan yang merusak hasil kebunnya. Padahal mereka sendiri berkebun di area konservasi yang semestinya steril.

Lokasi kebunnya memang berada di dalam area konservasi TNK.

TNK merupakan habitat alam 1.511 individu orangutan. Hutan konservasi seluas 192.709 hektare menjadi populasi orangutan di Sangkima, Mentoko dan Menawang.

Berita terkait

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan

Baca Selengkapnya

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

13 Maret 2020

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

Bayi orang utan Hope berulang tahun di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

Baca Selengkapnya