Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Senjata Penyembur Api, Gempa Maluku

Senin, 15 Juni 2020 21:58 WIB

Senjata penyembur api flamethrower digunakan personel Tentara Pembebasan Rakyat Cina. CHINA MILITARY NETWORK

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang personel angkatan darat Tentara Pembebasan Rakyat Cina masih menggunakan senjata penyembur api warisan invensi teknologi di masa Perang Dunia I. Hal ini diketahui dari sejumlah foto yang disebut situs Popular Mechanics sebagai propaganda terbaru dari pemerintah Beijing.

Berita terpopuler selanjutnya, sebuah laporan menunjukkan penerbangan supersonik jet F-35 Joint Strike Fighter di posisi sangat tinggi mengalami penumpukan panas yang berisiko merusak lapisan kulit tersembunyi dan antena di bagian belakang pesawat. Hal itu membuat Departemen Pertahanan Amerika Serikat membatasi ketat jumlah waktu yang dihabiskan seorang pilot supersonik.

Juga, gempa tektonik berkekuatan 5,0 Magnitudo mengguncang Maluku Utara pada Minggu malam, pukul 20.25.26 wib. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekamnya bersumber dari laut dengan kedalaman 110 kilometer dan melaporkan tidak ada potensi tsunami.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Senjata Penyembur Api, dari Bunker Musuh ke Sarang Tawon Pembunuh

Senjata penyembur api flamethrower digunakan personel Tentara Pembebasan Rakyat Cina. CHINA MILITARY NETWORK

Personel angkatan darat Tentara Pembebasan Rakyat Cina masih menggunakan senjata penyembur api warisan invensi teknologi di masa Perang Dunia I. Hal ini diketahui dari sejumlah foto yang disebut situs Popular Mechanics sebagai propaganda terbaru dari pemerintah Beijing.

Mengutip China Defense Blog, militer Cina disebut mempertahankan senjata itu seiring dengan modernisasi yang dilakukan terhadap struktur kekuatannya. Senjata penyembur api itu masih menjadi bagian dari susunan organisasi dan perlengkapan untuk satu kompi rekayasa tempur dari brigade kekuatan gabungan bentukan terbaru.

Seperti di Amerika Serikat dan militer negara lainnya, Tentara Pembebasan Rakyat Cina disebut pula menjalani tren memindahkan personel dari divisi-divisi yang gemuk ke brigade-brigade yang lebih kecil dan lincah.

2. Pentagon Batasi Penerbangan Supersonik F-35 untuk Cegah Kerusakan

Pesawat tempur F-35A Lighting II yang merupakan mega proyek AU Amerika ini digadang-gadang menjadi pilihan setelah dikabarkan Indonesia batal membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35. (U.S. Air Force photo by Master Sgt. Donald R. Allen/Released)

Sebuah laporan menunjukkan penerbangan supersonik jet F-35 Joint Strike Fighter di posisi sangat tinggi mengalami penumpukan panas yang berisiko merusak lapisan kulit tersembunyi dan antena di bagian belakang pesawat. Hal itu membuat Departemen Pertahanan Amerika Serikat membatasi ketat jumlah waktu yang dihabiskan seorang pilot supersonik.

Advertising
Advertising

Para kritikus mengatakan hal itu melumpuhkan kemampuan F-35 untuk terbang dan bertarung, serta mengklaim pesawat tidak dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi dan menghambat misi. Namun, Billie Flynn dari Lockheed Martin--penggarap pesawat tempur--mengklaim tidak ada skenario pertempuran di mana pilot F-35 mungkin secara tidak sengaja merusak pesawat.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Defence News, Flynn mengatakan dia menerbangkan pesawat yang menyebabkan Pentagon membatasi penerbangan supersonik model F-35 tertentu. "Sorti, dalam model B dirancang untuk Korps Marinir dan model C untuk Angkatan Laut, dirancang mendorong jet ke batas, hingga kecepatan maksimum Mach 1,6," kata dia.

3. BMKG: Gempa Kembali Menggoyang Daruba dan Buru

Peta Gempa Mag:7.1, 04-Jun-20 15:49:41 WIB, Lok:2.83 LU,128.11 BT (89 km BaratLaut DARUBA-MALUT), Kedlmn:112 Km. Twitter/@BMKG

Gempa
tektonik berkekuatan 5,0 Magnitudo mengguncang Maluku Utara pada Minggu malam, pukul 20.25.26 wib. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekamnya bersumber dari laut dengan kedalaman 110 kilometer dan melaporkan tidak ada potensi tsunami.

BMKG awalnya melaporkan kalau gempa tersebut berkekuatan 5,3 M sebelum memperbaruinya menjadi 5,0. Gempa diketahui berasal lokasi 72 kilometer sebelah barat laut Daruba.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,67 LU (Lintang Utara) dan 128,10 BT (Bujur Timur)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu 14 Juni 2020.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

42 menit lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

3 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

10 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

18 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

20 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

21 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

22 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

22 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

23 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya