Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Drone Gagal dan Vaksin Covid-19 Sputnik V

Reporter

Tempo.co

Kamis, 13 Agustus 2020 22:47 WIB

Proyek drone mata-mata strategis Aquiline CIA. Kredit: CIA

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pesawat intai tanpa awak alias drone spionase CIA yang gagal, eksplanasi atas kontroversi tentang vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V, dan hujan badai di Bandung mengisi Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Kamis 13 Agustus 2020. Selain ketiganya juga ada artikel yang populer lainnya hari ini yakni drone tempur Rusia yang diberi nama si Pemburu serta paparan dokter paru-paru mengenai bahaya penularan virus corona dari perokok.

Proyek gagal drone spionase Aqualine diketahui setelah Badan Intelejen Amerika (CIA) baru-baru ini mendeklasifikasi dokumennya yang telah disimpan lebih dari lma dekade. Program diberi nama Proyek Aqualine dan bertujuan memata-matai negara tertentu seperti Uni Soviet--pada masanya. Desainnya sempat diusulkan dilengkapi dengan sistem propulsi radio isotop yang membuat Aqualine diharap dapat terbang selama sebulan penuh.

Sedang eksplanasi atas kontroversi tentang vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V membeberkan lewat penjelasan atas tiga pertanyaan. Ketiganya adalah seperti apa vaksin yang dimaksud? Bagaimana uji yang sudah dilalui? dan Apa dampak yang dicemaskan para ahli di dunia atas vaksin tersebut?

Baca juga:
Cina Laporkan Virus Corona pada Kemasan Makanan Beku Impor

Artikel ketiga berisi sebagian warga di daerah perbatasan Cimahi-Bandung, Jawa Barat, yang dikejutkan oleh hujan badai disertai butiran es selama kurang dari 30 menit, Rabu, 12 Agustus 2020. Sayang, sistem peringatan dini bencana berbasis satelit yang digunakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan (LAPAN) gagal menangkap fenomena itu karena keterbatasan resolusi.

Advertising
Advertising

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Hari Ini selengkapnya,

1. CIA Buka Dokumen Rahasia Proyek Gagal Drone Spionase Aqualine

Badan Intelejen Amerika (CIA) baru-baru ini mendeklasifikasi program pengembangan pesawat intai tanpa awak alias drone yang pernah dilakukan lebih dari lima dekade silam. Program yang diberi nama Proyek Aqualine dan bertujuan memata-matai negara tertentu seperti Uni Soviet--pada masanya--ini akhirnya tak diselesaikan.

Dikutip dari laman resmi CIA, pada Rabu, 12 Agustus 2020, proyek Aqualine dimulai pada 1960-an setelah pesawat intai U-2 yang dipiloti Gary Powers ditembak jatuh di Uni Soviet pada tahun yang sama. Sejak itu, CIA menganggap pesawat intai berawak memiliki resiko yang tinggi. Selain kinerjanya juga tidak efektif karena keberadaannya mudah tertangkap radar dan hasil foto yang didapat juga kasar.

Baca juga:
Menristek: Drone Tempur Elang Hitam Mulai Terbang Januari 2021

Seperti diberitakan Popular Mechanics, Aqualine sendiri didesain sebagai drone dengan amuflase bentuk burung dengan panjang 1,5 meter, lebar 2,2 meter dan berat ketika lepas landas 37,6 kilogram. CIA pernah mengusulkan agar drone tersebut dilengkapi dengan sistem propulsi radio isotop yang membuat Aqualine diharap dapat terbang selama 30 hari terus menerus atau menempuh 36 ribu mil jauhnya.

2. Tiga Jawaban Kenapa Vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V Dikecam Dunia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan pemberian izin penggunaan satu vaksin Covid-19, pada Selasa 11 Agustus 2020. Putin mengatakan vaksin itu aman dan efektif dan kemungkinan vaksinasi massal akan dilakukan mulai Oktober mendatang. Izin yang diberikan itu langsung mengundang kecaman luas di dunia. Para ahli imunologi tidak yakin kalau vaksin itu aman, apalagi efektif, kalau Rusia mengambil jalan pintas.

Berikut ini penjelasan tentang vaksin Covid-19 Rusia tersebut, teknik pembuatan, uji-uji yang telah dijalani. Termasuk kenapa vaksin itu malah membuat para ahli di dunia sangat khawatir.

Penjelasan pertama adalah bahwa vaksin tersebut dikembangkan Institut Riset Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, bagian dari Kementerian Kesehatan Rusia. Dosisnya akan dibagikan dalam dua kali suntikan yang berjarak 21 hari. Keduanya mengandung adenovirus, virus corona penyebab flu pada umumnya, yang telah dimodifikasi secara genetik.

3. Hujan Badai dan Es di Bandung, Peneliti LAPAN: Lihat Tanda Alamnya

Sebagian warga di daerah perbatasan Cimahi-Bandung, Jawa Barat, dikejutkan oleh hujan badai disertai butiran es selama kurang dari 30 menit, Rabu, 12 Agustus 2020. Sayang, sistem peringatan dini bencana berbasis satelit yang digunakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan (LAPAN) gagal menangkap fenomena itu karena keterbatasan resolusi.

“Karena komputasi yang dibutuhkan butuh resolusi spasial sangat tinggi,” ujar peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN, di Bandung, Erma Yulihastin, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca juga:
Drone Tempur Elang Hitam Akan Dipersenjatai Roket F-16

Menurut Erma, cuaca ekstrem yang singkat seperti itu masih sulit diprediksi tapi masyarakat sebenarnya bisa langsung mengenali dari pertanda alamnya. Pengamatan, Erma menjelaskan, dimulai dari melihat awan pagi. “Jika ada jenis awan nimbostratus, maka hujan pada siang,” katanya.

Berita terkait

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

2 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

3 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

3 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

4 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

6 hari lalu

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.

Baca Selengkapnya

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

9 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya