Hari ke-6 Setelah Pilpres, Amerika Cetak Rekor Baru Covid-19

Reporter

Terjemahan

Rabu, 11 November 2020 01:30 WIB

Pendukung Donald Trump menggelar aksi di Miami, Florida, AS, 5 November 2020. Para pendukung Donald Trump menolak hasil sementara Pemilu AS yang menyatakan bahwa Joe Biden unggul. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang Senin 10 November 2020, Amerika Serikat mencatat 133.819 kasus infeksi baru penyakit virus corona 2019 alias Covid-19. Angka yang dilaporkan pada hari ke-6 setelah Pilpres AS tersebut merupakan rekor baru, sekaligus untuk pertama kalinya jumlah kasus harian di AS menembus 130 ribu.

Secara umum, Senin adalah hari keenam berturut-turut AS mencatatkan jumlah kasus baru harian di atas 100 ribu. Lonjakan jumlah kasus ini terhitung mulai dari Rabu pekan lalu atau sehari setelah Pilpres AS.

Baca juga:
Hari ke-5 Pasca Pilpres, Kasus Baru Covid-19 di AS Turun tapi Masih di Atas 100 Ribu

Sepanjang Senin pula ada tambahan 729 angka kematian yang dilaporkan dari negeri itu. Angka kematian Covid-19 di Amerika Serikat kini telah menembus 240 ribu jiwa.

Total, per Selasa pagi, 11 November 2020 waktu Amerika, atau Selasa malam waktu Indonesia, telah tercatat 10.174.915 kasus positif Covid-19 dan 240.051 kematian dari seluruh Amerika Serikat sejak pandemi merebak di awal tahun. Amerika Serikat, pemilik fasilitas kesehatan lengkap dan sumber daya bidang kesehatan yang memadai, kini justru menjadi negara terdampak terburuk pandemi Covid-19 di dunia.

Advertising
Advertising

Gugus Tugas Covid-19 bentukan Presiden Donald Trump memprediksi pada Maret lalu kalau pandemi Covid-19 akan membunuh 100-240 ribu warga di negara itu. Pada Kamis lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan mengantisipasi angka baru, 250-266 ribu kematian, per 28 November mendatang.

Para dokter dan pejabat pun telah memperingatkan masyarakat setempat kalau rumah sakit-rumah sakit akan segera penuh sesak dengan pasien Covid-19.

Pada Senin pula, Presiden AS terpilih Joe Biden mengumumkan badan penasihat untuk pemerintahannya nanti dalam menanggulangi bencana wabah penyakit itu. Satu di antara ahli kesehatan dan dokter yang dipilihnya masuk dalam badan tersebut adalah Michael Osterholm, direktur Pusat Riset dan Kebijakan Penyakit Menular, University of Minnesota.

"Kita sedang menyaksikan peningkatan tajam jumlah kasus di negeri ini yang saya kira jauh melampaui apa yang kebanyakan orang bayangkan sebelumnya bisa terjadi," katanya, Senin. Dia menambahkan, "Saya tidak akan terkejut kalau dalam pekan-pekan ke depan kita akan melihat lebih dari 200 ribu kasus per hari."

Saat ini, angka rata-rata kasus baru dalam tujuh hari atau sepekan terakhir di Amerika Serikat per Senin adalah sebesar 119.238 kasus--lebih dari tiga kali lipat daripada angka di pertengahan September. Tapi bukan hanya angka kasus baru harian yang mengkhawatirkan.

Pada Senin, Amerika melaporkan pula bahwa ada lebih dari 59.200 kasus aktif Covid-19 atau mereka yang sedang dirawat di rumah sakit. Angka ini tak berselisih jauh dari puncak pandemi 15 April lalu yang sebanyak 59.940 kasus aktif.

Baca juga:
Data Awal, Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Lebih dari 90 Persen

Dan tentu saja semakin besar kasus aktif, akan semakin bertambah pula angka kematian per harinya. Pemodelan oleh Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan di University of Washington menyebut sebanyak 110 ribu angka kematian tambahan akan dicatat dalam dua bulan ke depan.

NBC | CNN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya