Covid-19: Inggris Mulai Vaksinasi Selasa, Rusia Kembali Mendulang Kritik

Reporter

Antara

Minggu, 6 Desember 2020 11:45 WIB

Botol terlihat saat seorang karyawan mengerjakan vaksin Covid-19 di fasilitas manufaktur Pfizer di Kalamazoo, Michigan, AS. Inggris akan mulai mendatangkan vaksin untuk dapat didistribusikan mulai pekan depan. Pfizer/HO REUTERS

TEMPO.CO, London - Inggris sedang bersiap untuk penggunaan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech pada minggu ini. Rencananya, suntikan dosis pertama mulai dibagikan pada Selasa 8 Desember 2020 dengan prioritas vaksinasi diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 80-an, petugas medis, serta staf dana penghuni panti jompo.

Inggris memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada Rabu lalu. Inggris melakukan lompatan dengan menjadi negara Barat pertama yang melakukan itu menyusul kritik di dalam negeri atas penanganan pandemi yang dinilai lemah.

Baca juga:
Mengenal Lebih Dekat Vaksin Pfizer, Digunakan Pertama di Dunia Pekan Ini

Inggris adalah negara terdampak pandemi Covid-19 terbesar keenam di dunia dengan jumlah 1,7 juta kasus positif Covid-19 yang telah dilaporkan hingga saat ini. Angka kematiannya sudah mencapai lebih dari 61 ribu orang.

Secara total, Inggris telah memesan 40 juta dosis--cukup untuk vaksinasi 20 juta orang di negara berpenduduk 67 juta jiwa itu. Sekitar 800 ribu dosis diharapkan tersedia dalam minggu pertama. "Dosis awal yang telah tiba dari Belgia disimpan di lokasi yang aman di seluruh negeri, di mana kualitasnya akan diperiksa," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Inggris.

Advertising
Advertising

Vaksin Pfizer memiliki persyaratan penyimpanan ultradingin, pada suhu -70 derajat Celsius dan hanya bertahan lima hari di lemari es biasa. Untuk itu, Kementerian Kesehatan menyatakan vaksin akan diberikan terlebih dahulu di 50 rumah sakit. Butuh beberapa jam untuk mencairkan setiap vaksin dan mempersiapkannya untuk digunakan.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah mengumumkan kepada dokter umum, memberitahu mereka untuk bersiap-siap memberikan vaksinasi melalui layanan dokter lokal mulai 14 Desember. "Kelompok dokter lokal akan mengoperasikan lebih dari 1.000 pusat vaksinasi di seluruh negeri."

Terpisah, Rusia sudah lebih dulu mendistribusikan vaksin Covid-19 di dalam negerinya. Vaksin yang digunakan adalah Sputnik V dan didistribusikan melalui 70 klinik di Moskow pada Sabtu 5 Desember 2020.

“Lima jam pertama sejak vaksinasi dibuka, 5.000 orang telah mendaftar —guru, dokter, pekerja sosial, dan mereka yang hari ini telah mempertaruhkan nyawa,” kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin sebagaimana dikutip dari laman pribadinya, Jumat.

Moskow yang menjadi pusat penyebaran wabah Covid-19 di Rusia melaporkan 7.993 kasus baru dalam waktu satu malam pada hari itu. Jumlah pasien baru terus naik di kota itu padahal pada awal September 2020 rata-rata sebanyak 700 orang per hari.

Petugas bersiap menyuntikan vaksin Covid-19 Sputnik-V pada petugas medis di Tver, Rusia, 12 Oktober 2020. Vaksinasi petugas medis dan guru bukanlah bagian dari uji coba vaksin Covid-19 Sputnik-V Tahap III. REUTERS/Tatyana Makeyeva

Secara keseluruhan, jumlah pasien baru di Rusia sepanjang Jumat tercatat sebanyak 28.782 orang—angka tertinggi yang ada dalam catatan pemerintah itu. Total jumlah kasus positif Covid-19 di negara itu 2,4 juta orang atau terbanyak keempat di dunia.

Rusia telah mengembangkan dua vaksin Covid-19, Sputnik V yang didanai oleh Dana Investasi Langsung Rusia, dan satu vaksin lainnya, dikembangkan oleh Ventor Institute di Siberia. Hingga saat ini sebenarnya uji klinis fase 3 untuk kedua vaksin tersebut belum selesai.

Baca juga:
Bio Farma Siapkan Teknologi Cegah Vaksin Covid-19 Palsu

Sejumlah ahli menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kebijakan Pemerintah Rusia yang mengizinkan penggunaan vaksin tersebut saat ini. Kritik sama seperti saat Perdana Menteri Vladimir Putin mendaftarkan Sputnik V sebagai vaksin padahal baru selesai uji klinis fase awal.

Sumber : Reuters

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

12 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

16 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

17 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

18 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

22 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya