TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan belum dapat membenarkan maupun menyangkal fenomena hujan yang viral di media sosial dari sebuah areal parkir hotel di Cikarang, Bekasi. Hujan itu, seperti yang direkam dalam video viral durasi 48 detik, turun mengguyur hanya satu mobil alias di luasan yang sangat sempit pada Minggu 1 November 2021.

Menurut BMKG, rekaman gambar dalam video tak cukup panjang dan menyediakan data untuk lembaga itu bisa mengkaji. “Sementara data-data pengamatan cuaca visual yang sifatnya lokal yang bisa dianalisis secara objektif setempat tidak tersedia,” bunyi keterangan yang dikeluarkan BMKG, Selasa 2 November 2021.

BMKG memanfaatkan keterangan tertulis yang dibagikannya itu sekaligus untuk menjelaskan beda hujan lebat dan hujan ringan dari kondisi awannya. Dalam video yang viral, BMKG menjelaskan hujan turun dengan diameter butiran air yang jatuh cukup besar. Itu biasanya dihasilkan oleh awan cumulonimbus dengan diameter puluhan hingga ratusan kilometer.

“(Tapi) Hujan yang terjadi hanya pada area yang sangat sempit (di atas 1 mobil), secara logika dan teori sangat kecil kemungkinan terjadi,” tulis BMKG.

Video fenomena hujan mengguyur hanya satu mobil diunggah di media sosial berasal dari area parkir sebuah hotel di Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, video berdurasi 48 detik itu cukup viral. Peristiwa itu disebut terjadi tengah hari, sekitar pukul 12.00 WIB.

Fenomena semacam itu bukan pertama kali terjadi. Kantor BMKG Lampung, misalnya, pernah menanggapi hujan yang terjadi di luasan yang sempit di Binjai, Sumatera Utara, pada Februari 2019. Tempo.co juga pernah menyaksikan fenomena hujan yang sama di sebuah kompleks perumahan di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, juga siang hari.

Baca juga:
BMKG Pastikan Gempa Nias M4,9 Masih Rangkaian Gempa M5,9