Antisipasi Peningkatan Curah Hujan, KAI Yogya Siagakan AMUS

Jumat, 5 November 2021 22:42 WIB

Sejumlah pekerja memperbaiki rel Kereta Api (KA) yang terendam banjir di wilayah Losari, Brebes, Jawa Tengah, 24 Februari 2018. Jalur KA penghubung Jakarta-Jawa Tengah diwilayah Brebes terendam banjir sejak kemarin yang mengakibatkan sejumlah jadwal KA terganggu. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bencana karena hujan yang intensitasnya semakin tinggi terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Ini membuat PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta turut mengantisipasi makin tingginya curah hujan awal November ini. KAI berupaya menghindari risiko gangguan operasional terhadap perjalanan kereta api di wilayahnya.

Salah satu antisipasinya adalah menyiapkan perangkat alat material untuk siaga atau AMUS setidaknya di dua titik lokasi perlintasan yaitu di Patukan Yogyakarta dan Purwosari Surakarta. Perangkat AMUS ini merupakan alat bantu darurat terdiri dari peralatan kerja dan material, meliputi bantalan rel dan batu balast.

"Untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto, Jumat 5 November 2021.

Selain perangkat AMUS, Supriyanto mengatakan, pemantauan di seluruh lintasan dan perbaikan jalur di perlintasan sebidang dilakukan lebih intensif. Masyarakat pengguna jalan diminta lebih berhati-hati karena saat hujan area perlintasan sebidang menjadi sangat licin.

"Masyarakat wajib mendahulukan perjalanan kereta api," kata dia mengingatkan.

Advertising
Advertising

Di area Daop 6 Yogyakarta, sendiri terdapat sedikitnya 322 perlintasan sebidang yang terdiri dari 127 perlintasan yang resmi dijaga, 178 perlintasan resmi tidak dijaga, dan 17 perlintasan tidak resmi. Namun demi keselamatan operasional kereta api, pada tahun ini, KAI Daop 6 telah menutup 15 perlintasan sebidang yang tidak terjaga.

Supriyanto menambahkan bahwa secara operasional kereta, semua kondisi di lintasan terus dipantau dan diperbarui melalui pusat kendali operasi. Petugas pengawas dari KAI juga disiagakan di setiap wilayah.

Baca juga:
Banjir Cina Mencekam: Penumpang Terjebak di Gerbong Kereta yang Terendam

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

1 jam lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

4 jam lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

20 jam lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

22 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya