Edisi Akhir Tahun Tempo: Para Pejuang Vaksin di Lapangan

Reporter

TEMPO

Selasa, 28 Desember 2021 04:27 WIB

Anggota kepolisian saat mengikuti apel pengawalan dan pelepasan tim vaksinator di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Kapolri memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan program vaksinasi COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

Ahmat Fauzi

Tantangan medan geografis yang berbeda dihadapi Ahmat Fauzi dan 11 anggota tim vaksinator di Kecamatan Pulau Masalembu, Sumenep, Jawa Timur. Wilayah kerjanya termasuk dua pulau yang terpisah dari Masalembu, yakni Masakambing dan Karamian. Pulau pertama berjarak tempuh berlayar dengan perahu nelayan selama 2-3 jam, pulau yang kedua bisa sampai 6 jam menumpang kapal penyeberangan.

“Kalau ke Karamian itu yang berat adalah ombaknya, kalau di Masakambing itu kami masih harus sambung rakit,” kata Fauzi lewat sambungan telepon. Beberapa kali mereka melakukan vaksinasi di atas kapal karena tak bisa merapat.

Sumenep, seperti halnya kabupaten lain yang ada di Pulau Madura, mencatatkan tingkat vaksinasi Covid-19 yang relatif rendah dibandingkan daerah-daerah lainnya. Per 20 Desember, misalnya, cakupan vaksinasi di Sumenep tercatat sebesar 42 persen. Fauzi pun mengungkapkan kalau tim pada awalnya sempat mengalami penolakan dari warga yang didatangi untuk divaksin.

“Tapi, lambat laun, karena penyuluhan dan juga kebutuhan akan surat vaksinasi, warga mulai sadar,” kata pria berusia 48 tahun ini sambil menyebut cakupan vaksinasi di Masalembu kini sudah mencapai lebih dari 11 ribu dari total target sekitar 20 ribu warga. Itu artinya, melampaui capaian cakupan ‘di daratan’.

Hingga kini, Fauzi mengatakan kalau vaksinasi terus berjalan di wilayah Kecamatan Pulau Masalembu. Setiap kali kepala dusun memberi lampu hijau, Fauzi dan tim tak mau menyia-nyiakan kesempatan dan langsung bergegas. “Kami terbagi menjadi tiga tim dan hari ini kami lakukan vaksinasi di tiga titik lokasi berbeda,” kata dia pada 17 Desember lalu.

Mukariba, bidan di Desa Masalima, Pulau Masalembu, membenarkan tim yang harus menjalankan strategi jemput bola dan bahkan door to door untuk bisa membagikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Sebagian warga di Masalembu disebutnya masih enggan mendapatkan vaksin sekalipun, dia mencatat, sudah ada tiga orang meninggal karena infeksi virus itu.

Ahmat Fauzi, Ketua tim Vaksinator Puskesmas Pulau Masalembu, menyuntikkan vaksin Covid-19. Dok Pri'

Iba menitipkan pesan agar pemerintah daerah lebih tegas menerapkan syarat vaksinasi untuk perjalanan sehingga kerja tim vaksinator pun terbantu oleh warga yang berinisiatif datang mencari vaksin. Menurutnya, tak semua pelabuhan menerapkan aturan yang ketat soal syarat vaksinasi untuk perjalanan. “Ini membuat sebagian orang masih sepelekan vaksin,” katanya.

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

19 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

20 jam lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

3 hari lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

6 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

10 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

13 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

28 hari lalu

Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

Kepulauan Mentawai dikenal sebagai salah satu tujuan wisata internasional karena ombaknya dianggap salah satu yang terbaik untuk surfing.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

29 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

34 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya