Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bibit Siklon 90W, Polusi Udara Jakarta dan Palembang

Reporter

Editor

Erwin Prima

Senin, 11 September 2023 22:36 WIB

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya Bibit Siklon 90W di Laut Filipina sebelah utara Papua. “Bibit siklon memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006.5 hPa,” demikian dikutip dari BMKG.

Berita populer selanjutnya tentang dua aplikasi pemantau polusi udara, IQAir dan Nafas, mencatat polusi udara di Jakarta dan Palembang pada Senin, 11 September 2023, sekitar pukul 05.00 WIB dalam kondisi tidak baik.

Selain itu, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengungkap 36 persen wilayah di Jawa Barat mengalami kekeringan ekstrem, yaitu sudah lebih dari 60 hari tanpa hujan. Kekeringan terlama, yaitu selama 82 hari, terpantau di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kecamatan Plumbon, Cirebon.

1. Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W Picu Hujan di Beberapa Daerah, Asap di Banjarmasin

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya Bibit Siklon 90W di Laut Filipina sebelah utara Papua. “Bibit siklon memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006.5 hPa,” demikian dikutip dari BMKG.

Advertising
Advertising

Bibit 90W dalam 24 jam ke depan berpropagasi ke arah timur laut dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori rendah. Bibit siklon tersebut menyebabkan terbentuk daerah konvergensi yang memanjang dan daerah konfluensi di Samudra Pasifik timur Filipina.

Dampak tidak langsung bagi cuaca di Indonesia seperti hujan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Hujan lebat pada hari Senin diperkirakan terjadi di Manado. Hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Ambon, Ternate dan Medan. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Jayapura, Manokwari dan Mamuju.

2. Polusi Udara Jakarta dan Palembang Pukul 5 Pagi Masuk Kategori Tidak Sehat

Dua aplikasi pemantau polusi udara, IQAir dan Nafas, mencatat polusi udara di Jakarta dan Palembang pada Senin, 11 September 2023, sekitar pukul 05.00 WIB dalam kondisi tidak baik.

Pada IQAir, polusi udara PM2,5 di Jakarta dan Palembang berada pada kategori tidak sehat. “Hindari aktivitas luar ruang, tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor,” demikian sebagian saran dari aplikasi tersebut.

Sementara, menurut Nafas, pada 10 lokasi terpolusi, empat di antaranya berasal dari Jakarta, sisanya Bekasi (3 lokasi), Bogor (2 lokasi) dan Surabaya.

Jika dibandingkan dengan kota besar lain di dunia, polusi udara Jakarta berada di peringkat ke-4. Terlihat lima kota teratas berada di kategori tidak sehat, yaitu Dubai (Uni Emirat Arab), Johannesburg (Afrika Selatan), Hanoi (Vietnam), Jakarta dan Tashkent (Uzbekistan).

3. 36 Persen Wilayah Jawa Barat Alami Kekeringan Ekstrem, Terlama di Padalarang dan Plumbon

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengungkap 36 persen wilayah di Jawa Barat mengalami kekeringan ekstrem, yaitu sudah lebih dari 60 hari tanpa hujan. Kekeringan terlama, yaitu selama 82 hari, terpantau di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kecamatan Plumbon, Cirebon.

Daerah Jawa Barat lain yang banyak mengalami kekeringan ekstrem adalah wilayah pantai utara (pantura), seperti Karawang, Subang, Indramayu. Kemudian Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Sebaran lokasinya oleh BMKG ditandai dengan noktah merah. Selain itu lokasi kekeringan ektrem juga tersebar di wilayah utara Kabupaten Garut, utara Sukabumi, dan Cianjur.

Sementara itu, menurut prediksi BMKG, sepekan ini, 11-17 September 2023, potensi hujan sedang hingga lebat dengan skala lokal dan durasi singkat, hanya terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur pada Kamis, 14 September 2023. Pada 16 September di Kota dan Kabupaten Bogor, dan 17 September di Kota dan Kabupaten Bogor, Sukabumi, serta Cianjur.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia, kondisi cuaca sepekan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya suhu muka laut di sebagian wilayah Indonesia masih relatif hangat, terpantau aktif MJO pada pertengahan dan akhir pekan. Gelombang atmosfer tipe Rossby Equator juga aktif pada akhir pekan di sebagian wilayah Jawa barat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

10 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

11 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya