Berbeda dari Jakarta, Potensi Hujan Lebat Hadir di Banyak Provinsi Lain Hari Ini

Selasa, 9 April 2024 06:51 WIB

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dari Jakarta, banyak provinsi lain di Indonesia memiliki potensi cuaca hujan lebat pada hari ini, Selasa 9 April 2024. Potensi hujan pada hari terakhir puasa Ramadan ini dapat disertai petir dan angin kencang.

Provinsi lainnya itu antara lain seluruh yang ada di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Begitu juga dengan yang ada di Pulau Jawa, minus Jakarta.

Menurut BMKG, dalam peringatan dini cuaca yang dibuatnya 8-10 April 2024, potensi hujan lebat sebagian dikarenakan pengaruh Siklon Tropis Olga yang masih terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Sabu, Nusa Tenggara Timur. Siklon tropis ini diprediksi bergerak ke arah barat-barat daya, menjauhi wilayah Indonesia dengan potensi melemah pada hari ini.

Siklon membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang mampu meningkatkan potensi awan hujan di banyak wilayah. Antara lain memanjang dari Kalimantan Timur hingga Laut Flores, Sulawesi Utara hingga Perairan utara Alor, dan Laut Sawu hingga Samudera Hindia selatan Kupang.

Sistem yang sama juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) dengan potensi yang sama, memacu pertumbuhan awan hujan, di Laut Bali dan dari Laut Sawu hingga Samudera Hindia barat daya Sabu. Olga juga disebutkan menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) dari Australia bagian utara hingga Samudera Hindia barat daya Sabu.

Advertising
Advertising

Di luar siklon tropis, cuaca hari ini juga mendapat pengaruh dari Sirkulasi Siklonik yang terpantau berada di perairan barat Sumatera Barat dan di Laut Arafuru. Dampak dari keberadaan Sirkulasi Siklonik yang pertama adalah konvergensi yang terbentuk memanjang dari Samudera Hindia sebelah barat Aceh hingga Sumatera Barat, juga Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu hingga Samudra Hindia barat Sumatra Barat.

Sirkulasi Siklonik kedua menyebabkan konvergensi di Laut Halmahera dan dari Maluku hingga Laut Banda. Kedua Sirkulasi Siklonik juga membentuk daerah konfluensi di Pesisir barat Sumatra Barat dan di Laut Banda.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua Pegunungan. Semua potensi yang mendatangkan hujan itu belum termasuk dari faktor Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di banyak wilayah provinsi.

Pilihan Editor: Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total di Amerika

Berita terkait

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

13 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

19 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

20 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

21 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

21 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

23 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

1 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

1 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya