Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Reporter

Editor

Erwin Prima

Senin, 15 April 2024 10:35 WIB

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)

TEMPO.CO, Balikpapan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam pantauannya menemukan sebanyak 167 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur pada hari Minggu, 14 April 2024.

"Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan sebagaimana dikutip Antara, Senin.

Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Jumlah titik panas sebanyak ini mengalami peningkatan ketimbang hari sebelumnya (Sabtu, 13/4) yang terpantau 161 titik dan tersebar pada enam daerah, yakni Kota Bontang (3), Kabupaten Penajam Paser Utara (2), Kutai Barat (11), Kutai Timur (75), Kutai Kartanegara (56), dan Kabupaten Berau (14).

"Sedangkan 167 titik yang terpantau kemarin tersebar pada lima daerah yakni Bontang (2), Kutai Barat (19), Kutai Timur (72), Kutai Kartanegara (65), dan Berau (9) titik," katanya.

Rinciannya, di Bontang dengan dua titik berada di Kecamatan Bontang Selatan dengan tingkat kepercayaan menengah, di Berau dengan sembilan titik tersebar di Kecamatan Talisayan (1), Pulau Derawan (6), dan Kecamatan Kelay (2) dengan tingkat kepercayaan menengah.

Di Kutai Barat dengan 19 titik tersebar pada lima kecamatan yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah, yakni Kecamatan Bongan (7), Damai (1), Jempang (5), Muara Pahu (5), dan Kecamatan Siluq Ngurai (1) titik.

Kabupaten Kutai Timur yang terpantau 72 titik tersebar pada sembilan kecamatan dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi, yakni Kecamatan Sangatta Utara (6), Bengalon (32), Kaubun (1), Kongbeng (11), Muara Ancalong (2), Muara Wahau (3), Rantau Pulung (7), Sangkulirang (3), dan Kecamatan Teluk Pandan (7).

Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 65 titik tersebar pada lima kecamatan yakni Muara Kaman (7), Muara Muntai (22), Kota Bangun (5), Loa Janan (2), Marang Kayu (29),

Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka semua pihak diminta selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.

"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran," katanya.

Pilihan Editor: Dosen Malaysia Tuding Guru Besar Unas, Ini Dampak Penggunaan Jurnal Predator

Berita terkait

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

4 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

5 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

5 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

6 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

7 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

8 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

19 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

21 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

22 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

23 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya