Pesan Viral Hawa Dingin Karena Aphelion Menyesatkan, Begini Faktanya

Selasa, 16 Juli 2024 12:16 WIB

Aphelion

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari belakangan viral di grup-grup percakapan WhatsApp tentang fenomena aphelion atau kondisi di mana Bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari. Disebutkan, fenomena itu tak dapat dilihat tapi membawa dampak yang dapat dirasakan, yakni cuaca dingin yang lebih dingin daripada biasanya.

Pesan boradcast seragam berpesan untuk kita semua meningkatkan imun demi terhindar dari gangguan kesehatan seperti meriang, flu, batuk, dan sesak napas. Bahkan seragam sampai ke deskripsi waktu kejadian aphelion itu yang dituliskan pukul 05.27.

Sebagian pesan berhenti di sana, tapi ada yang melanjutkan dengan rincian perhitungan jarak Bumi ke Matahari. Ditambahkan di sana kalau aphelion menambah jarak Bumi-Matahari 66 persen lebih jauh sehingga hawa dingin yang terjadi bisa berdampak ke kesehatan.

Dalam catatan Tempo, pesan atau narasi di atas selalu beredar menyertai fenomena aphelion yang berulang setiap tahun. Selain aphelion, ada fenomena perihelion untuk kondisi sebaliknya: titik terdekat Bumi dari Matahari.

Mengutip dari penjelasan yang dibuat infoastronomy.org di akun media sosialnya, fenomena aphelion pada tahun ini benar baru saja terjadi, yakni pada 3 Juli lalu. Tapi, isi pesannya dinilai menyesatkan--seperti yang terus beredar setiap tahun.

Advertising
Advertising

Dijelaskan bahwa saat aphelion, jarak Bumi ke Matahari hanya 3,40 persen lebih jauh dibanding jaraknya ketika perihelion. Dasarnya, perhitungan jarak saat aphelion adalah 152,1 juta kilometer dan saat perihelion adalah 147,1 juta kilometer. "Karena perbedaannya cuma 3,40 persen, aphelion tidak bikin suhu Bumi mendingin," bunyi keterangan yang disampaikan.

Lalu apa yang membuat hawa dingin yang dirasakan sebagian masyarakat pada beberapa pagi belakangan, terutama di daerah dataran tinggi? "Angin dari selatan yang sedang musim dingin," kata akun info astronomy menyerukan.

Juga, dikutip dari situs BMKG, saat puncak kemarau seperti sekarang umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan Bumi lebih kering. Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan.

Selain itu kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit jumlahnya yang dibuktikan dengan rendahnya kelembapan udara. "Hal ini menyebabkan seolah aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia."

Pilihan Editor: Mahasiswa Unej Rancang Media Belajar Berbasis AI, Dipadu dengan Isi Alquran

Berita terkait

Variasi Prakiraan Cuaca Cukup Ekstrem Sepekan ke Depan, BMKG Rilis Peringatan Dini untuk 27 Provinsi

53 menit lalu

Variasi Prakiraan Cuaca Cukup Ekstrem Sepekan ke Depan, BMKG Rilis Peringatan Dini untuk 27 Provinsi

Prakiraan cuaca BMKG periode 13-19 September 2024 menunjukkan potensi hujan lebat di wilayah utara Indonesia. Wilayah selatan cenderung kering.

Baca Selengkapnya

Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

4 jam lalu

Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.

Baca Selengkapnya

Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

14 jam lalu

Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

17 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust).

Baca Selengkapnya

Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

18 jam lalu

Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

BMKG memprediksi bahwa pada September 2024, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

19 jam lalu

BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

BMKG Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan awal Oktober/

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

21 jam lalu

BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

Pada pagi hingga siang hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan.

Baca Selengkapnya

Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

23 jam lalu

Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

Topik tentang daftar smartphone yang tidak akan mendapatkan pembaruan Android 15 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

1 hari lalu

Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

Edaran dibuat meski wilayah Kabupaten Bekasi tak berbatasan dengan perairan Selat Sunda ataupun laut selatan Jawa, lokasi zona gempa megathrust

Baca Selengkapnya

Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

1 hari lalu

Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai Oktober.

Baca Selengkapnya