TEMPO.CO, Jakarta - Apa alasan utama orang bermain video game? Jawabannya bisa bervariasi, tapi poin utamanya adalah mencari kesenangan. Maka, game harus menyenangkan. Di saat industri game dipenuhi judul-judul yang lebih banyak menawarkan tantangan, seperti Elden Ring, Stellar Blade, dan Black Myth: Wukong, game satu ini menjadi oase: Astro Bot.
Astro Bot adalah game terbaru--dirilis pada Jumat, 6 September 2024--dari PlayStation. Astro Bot merupakan karakter robot yang jadi ikon PlayStation 5 dan sekuel dari Astro's Playroom yang dirilis pada 2020. Semua pemilik konsol keluaran Sony ini pasti pernah memainkan Astro's Playroom karena game ini tersedia secara otomatis di konsol tersebut.
Pada dasarnya, Astro's Playroom adalah media untuk memperkenalkan berbagai fitur DualSense, controller PS5. Misalnya, bagaimana tangan pemain merasakan sensasi yang berbeda saat Astro melintasi padang rumput dan jalanan berlumpur. Joystick itu pun mengumandangkan berbagai suara dari game sehingga pemain terasa lebih "dekat" dengan dunia Astro. Semuanya disuguhkan dengan kualitas gambar yang jauh melebihi pendahulunya, PlayStation 4.
Seperti banyak pemain PS5 lain, saya jatuh cinta pada Astro's Playroom. Hanya saja, sebagai game perkenalan, Astro's Playroom terlalu singkat. Game ini bisa kita tamatkan dalam tiga jam. Toh, durasi permainan tidak menghalangi saya, juga anak saya yang saat itu berumur enam tahun, memainkan ulang Astro's Playroom. Ini menjadi satu-satunya game yang tidak pernah kami hapus dari PS5 kami yang berusia lebih dari tiga tahun.
Maka, ketika Sony Interactive Entertainment South East Asia menawarkan review code Astro Bot, saya tidak berpikir dua kali. Benar saja, selama 14 jam--hampir lima kali lebih panjang ketimbang pendahulunya--, kami terlarut dalam kesenangan bermain Astro Bot.
Astro Bot mengusung konsep permainan platform atau arung pelantar. Lebih dikenal dengan platformer game, genre ini berfokus menggerakkan karakter dari satu titik ke titik lain dengan berbagai kemampuan, seperti melompat dan memanjat, serta menggunakan keahlian, seperti memukul dan menembak. Mario, yang jadi ikon Nintendo, merupakan contoh klasik platformer game.
Tangkapan gambar game Astro Bot untuk PS5. Kredit: Sony Interactive Entertainment
Selain tampilan visual penuh warna, Astro Bot menawarkan nostalgia. Ceritanya begini. Pesawat ruang angkasa yang ditumpangi Astro dan 300 bot temannya harus mendarat darurat karena serangan alien. Para penumpangnya terserak di enam galaksi yang terdiri atas 50 planet, plus sekian dunia tersembunyi, sehingga total terdapat 80 level. Astro bertugas menyelamatkan mereka satu per satu.
Nah, sebanyak 169 bot di antara mereka, merupakan karakter game-game PlayStation sejak konsol ini pertama kali diproduksi 30 tahun silam. Para karakter itu tersembunyi di tempat yang sekilas tidak terlihat. Walhasil, setiap bot spesial yang kita temui menimbulkan sensasi kemenangan yang menyenangkan.
Ada karakter yang terlewat? Anda bisa kembali ke level tersebut dan, dengan bayaran 200 koin, dapat meminta bantuan burung penunjuk arah. Sedikit bocoran yang mengecewakan: tidak ada satu pun tokoh Final Fantasy.
Di luar karakter lama, ada faktor nostalgia lainnya. Melihat anak saya kegirangan melihat reaksi Astro Bot sepanjang memainkan game ini mengingatkan saya pada diri saya 36 tahun lalu, saat memainkan Super Mario Bros di Nintendo. Inilah khitah video game: mewujudkan kesenangan. Bagi saya, Astro Bot langsung masuk daftar platformer game terbaik sepanjang masa.
Tangkapan gambar game Astro Bot untuk PS5. Kredit: Sony Interactive Entertainment
Nilai lebih lain adalah bahasa Indonesia. Astro Bot menjadi game kedua PlayStation yang punya fitur ini setelah Marvel's Spider-Man 2 yang dirilis pada Oktober 2023. Memang, banyak orang menganggap fitur bahasa tidak penting dengan anggapan memahami sepenuhnya bahasa Inggris. Namun, ketersediaan bahasa Indonesia menunjukkan bahwa produsen menganggap kita, jutaan pemain yang berbahasa Indonesia, bagian dari komunitas mereka. Sebagai catatan, penggantian bahasa di Astro Bot hanya bisa lewat pengaturan bahasa konsol, bukan di game.
Meski demikian, tentu saja, game seharga Rp 879 ribu ini punya kekurangan. Game segala umur seperti Astro Bot menjadi barang langka di daftar game PlayStation. Produsen game yang berbasis di California, Amerika Serikat, ini lebih cenderung menyuguhkan judul yang hanya bisa dimainkan orang dewasa, seperti The Last of Us dan Stellar Blade. Game yang satu genre dengan Astro Bot hanyalah Sackboy: A Big Adventure yang terbit pada 2020.
Seharusnya, Astro Bot dapat dimainkan dua orang sekaligus seperti Sackboy--bisa hingga empat orang jika bermain online. Dengan demikian, game ini bisa seutuhnya menjadi game keluarga. Team Asobi, studio pembuat Astro Bot menjanjikan pembaruan berikut konten tambahan (downloadable content atau DLC) gratis pada akhir 2024. Semoga bermain bersama atau co-op play masuk dalam pembaruan tersebut.
Penilaian Astro Bot dari berbagai media game internasional:
GGRecon - 10/10
Push Square - 10/10
CGMagazine - 10/10
ComicBook - 10/10
Gameliner - 10/10
Dot eSports - 10/10
GameSpew - 10/10
GamesHub - 10/10
God is a Geek - 10/10
PlayStation Universe - 10/10
Astro Bot, game eksklusif PlayStation 5 yang dirilis 6 September 2024. Kredit: Sony Interactive Entertainment.
Shacknews - 10/10
TheGamer - 10/10
Twinfinite - 10/10
VGC - 10/10
COGconnected - 9.5/10
Destructoid - 9/10
GameSpot - 9/10
Hardcore Gamer - 9/10
Metro - 9/10
Screen Rant - 9/10
TechRadar - 9/10
IGN - 9/10
New York Times - 8/10
CD-Action - 8/10
GamersRD - 7.8/10
Pilihan Editor: Dirilis Terbatas, Ini Fitur-fitur Baru Android 15