Google Siapkan Dana Rp 1,8 Triliun untuk Bantu Pelatihan AI di Seluruh Dunia

Senin, 30 September 2024 18:04 WIB

Sundar Pichai. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Google, Sundar Pichai, belakangan mengumumkan rencana pendanaan sebesar US$ 120 juta, atau sekitar Rp1,8 triliun, untuk kebutuhan pelatihan kecerdasan buatan (AI). Berbicara di depan peserta forum Summit of the Future 2024 yang digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Pichai menggambarkan AI sebagai transformasi teknologi paling pesat saat ini.

“Untuk menghindari kesenjangan AI secara global,” begitu pernyataan Pichai yang dikutip dalam ulasan Tech Crunch, Sabtu, 21 September 2024.

Dalam agenda global itu, dia menyoroti empat peluang besar yang bisa dikembangkan dengan bantuan AI. Kecerdasan buatan dinilai bisa membantu akses informasi masyarakat dalam bahas negara masing-masing. Teknologi mutakhir itu juga bisa mempercepat penemuan ilmiah, mendukung sistem pemantauan dan peringatan dini bencana, serta menggenjot kemajuan ekonomi.

Peluang besar yang dia maksud yaitu membantu orang mengakses informasi dalam bahasa mereka sendiri, mempercepat penemuan ilmiah, memberikan peringatan dan pemantauan terkait bencana iklim, serta mendorong kemajuan ekonomi.

Dana pelatihan AI yang disebut sebagai ‘Global AI Opportunity Fund’ tersebut bisa membantu berbagai komunitas di seluruh dunia. Google bisa bermintra dengan lembaga nirlaba dan organisasi masyarakat untuk memanfaatkan dana tersebut.

Advertising
Advertising

Dia juga menyerukan soal pentingnya regulasi yang cerdas untuk mengurangi kerugian akibat AI. Aturan yang tepat juga urgen agar pemanfaatan AI dapat dioptimalkan.

Merekrut Ulang Talenta bidang AI

Google baru-baru ini menggelontorkan US$ 2,7 miliar, atau sekitar Rp 40,8 triliun, untuk merekrut teknisi AI yang pernah hengkang. Noam Shazeer, seorang insinyur perangkat lunak yang handal sebelumnya meninggalkan Google demi perusahaan rintisan sendiri.

Merujuk laporan The Wall Street Journal yang dikutip New York Post, Shazeer hengkang karena manajemen menolak merilis bot obrolan yang ia kembangkan bersama seorang kolega, Daniel De Freitas. Shazeer dan De Freitas kemudian mendirikan Character.AI, yang tumbuh menjadi salah satu perusahaan rintisan AI terpopuler di Silicon Valley, dengan valuasi menembus US$ 1 miliar pada 2023.

Google digadang-gadang membayar US$ 2,7 miliar untuk mendapat lisensi teknologi Character.AI. Namun, para karyawan Google memperkirakan kesepakatan itu sekaligus untuk membawa kembali Shazeer dan timnya.

Pilihan Editor: Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatkan Cara Bijak Bermedia Sosial

Berita terkait

Fordigi Summit 2024 Sukses Digelar, Fokus pada AI dan Transformasi Digital

7 jam lalu

Fordigi Summit 2024 Sukses Digelar, Fokus pada AI dan Transformasi Digital

Summit ini menyoroti pentingnya AI dalam memperkuat efisiensi, inovasi, dan daya saing bisnis serta layanan publik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

10 jam lalu

Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya

Cara Login Akun Google di HP Android, iPhone, dan PC

1 hari lalu

Cara Login Akun Google di HP Android, iPhone, dan PC

Ketahui cara login akun Google di HP Android, iPhone, dan PC. Cara untuk login di semua jenis HP umumnya sama. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

2 hari lalu

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Galaxy Tab S10 Series dengan Fitur AI Generatif Sudah Tersedia di Indonesia

2 hari lalu

Galaxy Tab S10 Series dengan Fitur AI Generatif Sudah Tersedia di Indonesia

Samsung merilis Galaxy Tab S10 series yang dilengkapi fitur AI dengan dua tipe, Galaxy Tab S10 Ultra dan Galaxy Tab S10+.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

3 hari lalu

7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

Ketahui berbagai aplikasi AI untuk menjawab soal matematika. Aplikasi ini cukup membantu pelajar yang kesulitan memecahkan soal matematika.

Baca Selengkapnya

Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

3 hari lalu

Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

CTO OpenAI, Mira Murati, ikut meninggalkan perusahaan rintisan (startup) pengembang chatbot AI populer, ChatGPT, itu.

Baca Selengkapnya

Dell Technologies Mendorong Industri Telekomunikasi Masuk ke Era AI

3 hari lalu

Dell Technologies Mendorong Industri Telekomunikasi Masuk ke Era AI

Dell AI untuk Telekomunikasi menggabungkan keahlian dan infrastruktur Dell dengan berbagai mitra di seluruh ekosistem.

Baca Selengkapnya

Google Bayar Rp 40,8 Triliun untuk Merekrut Kembali Eks Karyawan Ahli AI

3 hari lalu

Google Bayar Rp 40,8 Triliun untuk Merekrut Kembali Eks Karyawan Ahli AI

Noam Shazeer meninggalkan Google pada 2021 setelah Google menolak permintaannya untuk merilis bot obrolan.

Baca Selengkapnya

Harga Layanan YouTube Premium Naik 20 Persen, Begini Detailnya

3 hari lalu

Harga Layanan YouTube Premium Naik 20 Persen, Begini Detailnya

Platform streaming milik Google, YouTube memutuskan untuk menaikkan harga layanan YouTube Premium sebesar 20 persen.

Baca Selengkapnya