Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Senin, 30 September 2024 19:16 WIB

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengangkut limbah B3 terakhir dari rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menggelar workshop pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan/atau limbah B3 pada hari ini, Senin 30 September 2024. Bertempat di Balai Kota Jakarta, acara dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri LHK Nomor 74 Tahun 2019, yang mewajibkan setiap provinsi memiliki dokumen kedaruratan dalam pengelolaan limbah B3.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mempersiapkan berbagai pihak untuk menghadapi potensi keadaan darurat limbah berbahaya di Jakarta. Dia menunjuk Organisasi Perangkat Daerah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai pengelolaan limbah B3.

"Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat limbah B3," kata Asep, dalam keterangan tertulis yang dibagikan.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarjoko, yang membuka acara juga menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam kegiatan ini. "Workshop ini sekaligus menjadi langkah awal menuju simulasi geladi kedaruratan pengelolaan limbah B3 yang akan dilakukan pada waktu mendatang," ujarnya.

Selama workshop, peserta yang berasal dari berbagai OPD, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemadam Kebakaran, mendapatkan penjelasan mengenai dokumen kedaruratan pengelolaan B3 yang telah disusun sejak 2023. Dokumen tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun skenario simulasi geladi kedaruratan.

Advertising
Advertising

Narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Universitas Indonesia, serta PT Pertamina juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penanganan limbah B3 di lapangan. Mereka menyampaikan bagaimana pentingnya skenario yang realistis untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi keadaan darurat.

Sarjoko berharap kegiatan ini dapat menghasilkan panduan yang kuat untuk menangani keadaan darurat limbah B3 serta memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. "Kita harus memastikan bahwa semua pihak bisa menanganinya dengan baik, terutama dalam situasi darurat, agar risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisir seefektif mungkin," katanya.

Dalam sesi penjelasan teknis, Profesor Fatma Lestari, Ketua Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia, menegaskan penanganan yang cepat dan tepat saat keadaan darurat sangat krusial dalam meminimalisasi dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Menurutnya, simulasi kedaruratan merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman limbah B3.

“Simulasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga meniru kondisi nyata di lapangan. Dengan demikian, kita dapat melatih petugas untuk mengambil keputusan yang tepat di bawah tekanan dan dalam situasi yang kompleks."

Pilihan Editor: Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

Berita terkait

Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

15 jam lalu

Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

Taman Alun-alun dan Hutan Kota Wilayah Barat Depok pada akhir pekan kemarin pengunjungnya mencapai 15 ribu orang lebih.

Baca Selengkapnya

Patra Logistik Disomasi, Begini Tanggapan Joko Priyambodo

1 hari lalu

Patra Logistik Disomasi, Begini Tanggapan Joko Priyambodo

Joko Priyambodo, keponaka Jokowi yang menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik ,menanggapi somasi dari PT Putra Patra Utama

Baca Selengkapnya

Pertamina NRE dan PGE Garap Hidrogen Hijau Bareng Genvia, Pakai Geothermal Canggih

1 hari lalu

Pertamina NRE dan PGE Garap Hidrogen Hijau Bareng Genvia, Pakai Geothermal Canggih

Pertamina NRE bermitra dengan Genvia untuk menggarap hidrogen hijau yang lebih murah dan ramah lingkungan. Teknologi PGE berperan besar.

Baca Selengkapnya

Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

2 hari lalu

Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

Kuasa hukum Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan bahwa total tagihan yang harus dibayarkan Patra Logistik Rp528.294.510.

Baca Selengkapnya

Tampil di MotoGP Indonesia, Motor Ducati Desmosedici GP Milik Bezzecchi dan Di Giannantonio Pakai Livery Spesial Merah Putih

3 hari lalu

Tampil di MotoGP Indonesia, Motor Ducati Desmosedici GP Milik Bezzecchi dan Di Giannantonio Pakai Livery Spesial Merah Putih

Pertamina Enduro VR46 Racing Team memakai corak berwarna merah putih seperti bendera Indonesia di sepeda motor mereka pada MotoGP Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Pasokan Bahan Baku Gas Turun Imbas Kilang Pertamina Balongan Terbakar 2021, Polytama: Sudah Pasti Rugi

5 hari lalu

Pasokan Bahan Baku Gas Turun Imbas Kilang Pertamina Balongan Terbakar 2021, Polytama: Sudah Pasti Rugi

Suplai bahan baku gas propylene di PT Polytama Propindo terganggu dan jumlah produksi menurun akibat Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada 2021.

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

5 hari lalu

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

5 hari lalu

Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Heri Hermansyah menjadi Rektor UI terbaru, sejak UI berdiri 74 tahun lalu. Berikut Rektor UI dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

5 hari lalu

Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

5 hari lalu

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

Pada 24 September 1999, Tragedi Semanggi II menewaskan mahasiswa UI, Yap Yun Hap. Upaya menuntut keadilan temui jalan buntu.

Baca Selengkapnya