TEMPO.CO, Paris - Sebuah laporan baru menyebutkan bahwa di saat robot menjadi bagian yang semakin berperan dalam kehidupan kita sehari-hari, manusia bakal segera menemukan cinta dengan mesin itu, sebagaimana dilaporkan Daily Mail akhir pekan lalu.
Baca: Robot Sophia Ingin Menikah dan Punya Anak
Laporan tersebut menunjukkan bahwa lebih dari seperempat orang berusia 18-34 tahun akan merasa normal untuk membuat pertemanan dan bahkan hubungan romantis dengan robot di masa depan.
Dan tampaknya pria cenderung merangkul robot. Laporan itu menunjukkan bahwa pria tiga kali lebih mungkin menjalin sebuah hubungan dengan robot daripada wanita.
Laporan tersebut dibuat oleh Havas yang berbasis di Paris, dan meneliti masa depan kecerdasan buatan, dan sikap masyarakat terhadap masa depan teknologi.
Temuan ini didasarkan pada survei terhadap 12.000 orang berusia campuran di seluruh dunia.
Ditemukan bahwa di Inggris, pria tiga kali lebih mungkin setuju bahwa mereka dapat memiliki hubungan dengan robot di masa depan, dibandingkan wanita.
Dan hubungan romantis dengan robot akan lebih umum dari yang mungkin Anda pikirkan, di mana laporan tersebut menunjukkan bahwa mereka sebanyak 27 persen dari usia 18-34 tahun.
Selain hubungan dengan robot, laporan tersebut memiliki beberapa prediksi lain untuk masa depan.
Data menunjukkan bahwa pria di Inggris lebih mungkin dibandingkan wanita untuk lebih memilih kehidupan media sosial mereka dibandingkan kehidupan nyata mereka, dengan hampir 20 persen lebih memilih media sosial.
Meskipun ada hubungan yang berkembang dengan dunia online, ada konsensus yang meluas (70 persen responden) bahwa smartphone melemahkan ikatan manusia. Namun, orang muda yang merasakan efek terburuk dari hal ini.
Menurut penelitian tersebut, orang muda lebih cenderung merasa tertekan tentang kehidupan mereka sendiri setelah melihat saluran media sosial orang lain, dengan 42 persen anak berusia 18-34 tahun melaporkan merasa tertekan atau tidak bahagia setelah melihat kehidupan orang lain secara online.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa hampir setengah (42 persen) orang berusia 18-34 tahun tidak senang dengan kehidupan mereka sendiri setelah membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial,” ujar Nigel Hughes, anggota dewan direksi di Havas PR.
"Itu dibandingkan dengan hanya 21 persen dari usia 35-54 tahun yang mengatakan hal yang sama, menunjukkan bahwa kita tidak memperlengkapi orang muda dengan kerangka emosional yang dibutuhkan untuk memproses kenyataan maya ini."
Baca: Robot Medis Selamatkan Ratusan Pasien Kanker Prostat
Area ketegangan lainnya adalah fakta bahwa 40 persen orang berusia antara 18 dan 34 khawatir robot akan mengambil pekerjaan mereka. Sementara itu orang berusia 55 ke atas, sebagian besar menganggap kecerdasan buatan (AI) akan membebaskan manusia dari tugas berulang, memberi kita lebih banyak waktu untuk menikmati hidup.
DAILY MAIL