TEMPO.CO, Beijing - Awal bulan ini, Xiaomi meluncurkan program beta Android Oreo untuk ponsel Xiaomi Mi A1. Laporan awal menunjukkan bahwa pembaruan itu membuat pembaca sidik jari lebih cepat dan fitur dual-SIM memerlukan perbaikan.
Baca: Xiaomi Mi A1 Menerima Update Besar hingga 1GB
Kini ada beberapa informasi lebih lanjut terkait dengan pembaruan beta itu, sebagaimana dilaporkan GSMArena, Selasa, 26 Desember 2017. Menurut sebuah laporan baru, Xiaomi telah mengaktifkan dukungan pengisian cepat di pembaruan itu. Jadi, jika Anda kecewa dengan kekurangan pengisian cepat Mi A1 sebelumnya, Anda perlu menantikan rilis akhir Oreo.
Pembaruan ini ditemukan oleh orang-orang di TelecomTalk, yang menguji pembaruan pada ponsel Android One pertama Xiaomi itu. Mereka bisa mengisi baterai Mi A1 hingga 100 persen dalam 92 menit, mengurangi waktu pengisian saat ini sekitar 30 menit. Disebutkan bahwa tes itu dilakukan menggunakan OnePlus Dash Charger.
Banyak smartphone Xiaomi tidak mendukung Qualcomm's Quick Charge meskipun mereka memiliki perangkat keras yang diperlukan. Alasannya mungkin produsen itu biasanya tidak membayar biaya lisensi yang dibutuhkan untuk menggunakan teknologinya, yang kini rupanya telah berubah dengan Mi A1.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa Oreo telah membuat pemuatan aplikasi menjadi lebih cepat dan animasi meningkat (sekarang jauh lebih lancar). Tentu saja, semua barang Oreo standar bakal hadir, termasuk ikon adaptif dan mode PiP.
Perusahaan Cina itu telah berjanji rilis final akan keluar sebelum akhir tahun ini. Jadi penantian ini tidak lama, dengan asumsi semua dalam pengujian beta berjalan dengan baik.
Baca: Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?
Sebagai pengingat, Xiaomi Mi A1 hadir dengan layar Full HD 5,5 inci, chipset Snapdragon 625, dan RAM 4 GB. Ponsel ini juga dilengkapi dengan dua sensor 12 MP di bagian belakang, didukung bodi logam, dan dijual seharga Rp 3 jutaan.
GSM ARENA | ANDROID AUTHORITY