TEMPO.CO, Mumbai - Mungkin Anda belum tahu rahasia Taj Mahal yang satu ini. Jika Anda mengunjungi Taj Mahal di India, tepat sebelum matahari terbit pada titik balik matahari musim panas (biasanya terjadi pada 21 Juni), Anda bisa menyaksikan bagaimana matahari terbit tepat di atasnya.
Namun, untuk bisa menyaksikannya, Anda harus berjalan ke bagian utara, tepatnya bagian tengah taman, di tempat pertemuan dengan kanal, serta berdiri di atas saluran air dan memandang paviliun di arah timur laut.
"Anda akan melihat matahari terbit persis dari belakang Taj Mahal," kata Amelia Carolina Sparavigna, pakar fisika dari Polytechnic University Turin, Italia. Pengamatannya ini diterbitkan dalam jurnal Philicia.
Baca juga: Taj Mahal Diklaim sebagai Situs Hindu, Ini Sebabnya
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, berjalan bersama istir dan ketiga anaknya saat berkunjung ke Taj Mahal di Agra, India, 18 Februari 2018. Ini merupakan kunjungan pertama Justin Trudeau ke India sejak menjabat pada 2015 lalu. AP Photo
Menurut Sparavigna, dari titik tersebut, matahari akan terus bergerak hingga terbenam di paviliun lain di sebelah barat laut. Makam dan menara Taj Mahal berada di antara kedua paviliun itu, sehingga matahari yang terbit dan terbenam akan tampak membingkai bangunan dari pualam putih tersebut.
Pada titik balik matahari musim panas, siang hari berlangsung lebih lama dibanding hari lain sepanjang tahun. Sebaliknya, pada titik balik matahari musim dingin, siang hari berlangsung paling singkat sepanjang tahun. Titik balik matahari musim dingin biasanya terjadi pada 21 Desember.
Taj Mahal merupakan makam yang dibangun pada masa kekaisaran Dinasti Mughal Shah Jahan (1592-1666) untuk istri kesayangannya, Mumtaz Mahal (1592-1631). Di sekitar Taj Mahal, Mughal membangun taman bergaya Charbagh, sistem taman yang dikembangkan di Persia. "Taman dibagi menjadi empat bagian."
Baca juga: Taj Mahal Diserbu oleh Serangga, Ini yang Terjadi
Taj Mahal. telegraph.co.uk
Bentuk tersebut, menurut Sparavigna, merupakan simbolisasi dari Gardens of Eden, dengan empat kanal utama yang mengalir dari mata air utama ke empat penjuru dunia. Penelitiannya ini mengungkap pembangunan taman dan Taj Mahal didasari oleh posisi titik balik matahari. "Arsiteknya membangun Taj Mahal dengan orientasi sumbu utara-selatan," kata Sparavigna.
Sparavigna menyatakan bahwa pembangunan sejajar dengan lintasan matahari juga ditemukan pada beberapa taman lain di dunia. "Dalam kasus Taj Mahal, hal itu sangat sempurna, dengan tamannya yang luas."
Baca juga: Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India
Situs bersejarah Taj Mahal, Agra Uttar Pradesh , India (19/3). Taj Mahal dibangun oleh raja Mughal, Shah Jahan untuk istrinya ke 14 Mumtaz Mahal yang meninggal karena melahirkan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Simak artikel menarik lainnya tentang Taj Mahal hanya di kanal Tekno Tempo.co.
PHILICIA | LIVE SCIENCE