Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Tidur Kita Lebih Kotor dari Sarang Simpanse?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Simpanse ini memegangi kepalanya ketika difoto, seakan ia baru saja teringat suatu hal penting. Dailymail.co.uk
Simpanse ini memegangi kepalanya ketika difoto, seakan ia baru saja teringat suatu hal penting. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Para ilmuwan baru-baru ini menemukan kalau tempat tidur kita ternyata tidak lebih bersih dari sarang simpanse. Triliunan mikroba yang berasal dari tubuh, hinggap dan menetap di tempat tidur bahkan saat tidak kita gunakan.

Studi ini dipimpin oleh Megan Thoemmes dari North Carolina State University, tujuannya untuk membandingkan kandungan bakteri yang ada di tempat tidur manusia dengan sarang simpanse. Penemuan para ilmuwan ini membuktikan usaha kita membuat lingkungan yang bersih, mungkin malah membuat lingkungan kita menjadi kurang ideal.

“Kami ingin membandingkan (bakteri di tempat tidur) dengan simpanse, yang memiliki kebiasaan membuat sarang baru setiap hari,” tutur Thoemmes.

Penelitian ini mengambil sampel dari 41 sarang simpanse di Tanzania, dan hasilnya tempat tidur simpanse terbukti lebih bersih. Para peneliti ini cukup kaget saat melihat hasil mikroba dari tubuh yang banyak hinggap di tempat tidur manusia, hanya sedikit ditemukan di sarang simpanse.

“Kami hampir tidak menemukan jenis mikroba (dari tubuh) itu, yang mana cukup mengagetkan,” kata Thoemmes.

Berbeda dengan manusia yang lingkungannya mengandung sedikit mikroba, meskipun bakteri dari tubuh simpanse sedikit, sarangnya dikelilingi oleh beragam bakteri alam. Simpanse membuat sarang dengan cara menumpuk cabang-cabang pohon sebagai pondasi dan melapisinya dengan daun sebagai matras. Selain untuk tidur, sarang ini pun befungsi sebagai penahan angin, hujan, dan pemangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Thoemmes percaya perbedaan ini yang menyebabkan tubuh manusia rentan pada penyakit dan alergi. Menurutnya rumah manusia memiliki ekosistemnya sendiri, dan bakteri yang ada di tempat tidur adalah organisme yang biasa ditemukan di rumah.

“Dari 35 persen bakteri di tempat tidur manusia berasal dari tubuh kita sendiri. Bakteri-bakteri itu berasal dari liur, kulit, dan partikel kotoran,” ujar kandidat doktor ini. “Kami tahu kalau rumah manusia memiliki ekosistem sendiri, dan tempat tidurnya mengandung jenis-jenis organisme yang ditemukan di rumah.”

Alasan sedikitnya bakteri tubuh di sarang simpanse adalah akibat kebiasaan mereka berganti sarang setiap hari. Kebiasaan ini menguntungkan mereka, karena dengan membuat sarang baru yang bersih simpanse dapat terhindar dari penyakit dan tidak menarik perhatian pemangsa.

NCSU | LIVE SCIENCE | INDEPENDENT | FIKRI ARIGI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

18 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

6 November 2023

Seekor simpanse menikmati makanan beku untuk mendinginkan diri di kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, 26 Agustus 2021. Xinhua/Jin Mamengni
Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

Para ilmuwan mengamati simpanse menggunakan taktik perang mirip manusia.


Penelitian Ambisius Hasilkan Atlas Baru Sel Otak Manusia, Ternyata Ada 3.313

13 Oktober 2023

Peneliti Manuel Morrens, menujukan tempat penyimpanan otak manusia yang telah dimasukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit ini telah koleksi otak manusia lebih dari 40 tahun yang lalu oleh ahli neuropatologi Inggris, John Corsellis. REUTERS/Yves Herman
Penelitian Ambisius Hasilkan Atlas Baru Sel Otak Manusia, Ternyata Ada 3.313

Penelitian ambisius menghasilkan atlas baru sel otak manusia


6 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada Simpanse hingga Orangutan

20 Agustus 2023

Seekor simpanse menikmati makanan beku untuk mendinginkan diri di kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, 26 Agustus 2021. Xinhua/Jin Mamengni
6 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada Simpanse hingga Orangutan

Simpanse, orangutan, dan lumba-lumba adalah beberapa di antara hewan yang memiliki kecerdasan luar biasa.


Tragedi 4 Simpanse Ditembak Mati Petugas di Kebun Binatang Furuvik

22 Desember 2022

Logo Kebun Binatang Furuvik, tempat lima simpanse melarikan diri dari kandangnya, dekat Gavle, Swedia.  15 Desember 2022. Kantor Berita TT/Fredrik Sandberg via REUTERS
Tragedi 4 Simpanse Ditembak Mati Petugas di Kebun Binatang Furuvik

Kawanan simpanse mati ditembak oleh petugas di Kebun Binatang Furuvik Swedia, Rabu 14 Desember 2022. Pengelola sempat bersikukuh sudah tepat.


Inilah 10 Hewan yang Memiliki Kecerdasan Seperti Manusia

19 Oktober 2022

Seekor simpanse menikmati makanan beku untuk mendinginkan diri di kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, 26 Agustus 2021. Xinhua/Jin Mamengni
Inilah 10 Hewan yang Memiliki Kecerdasan Seperti Manusia

Selain primata, ada banyak hewan yang lebih cerdas dari yang manusia kira. Berikut 10 hewan yang memiliki kecerdasan seperti manusia.


13 Tahun Michael Jackson Wafat, Bagaimana Nasib Bubbles Simpanse Miliknya?

27 Juni 2022

Michael Jackson memiliki seekor simpanse bernama Bubbles. Dailymail.co.uk
13 Tahun Michael Jackson Wafat, Bagaimana Nasib Bubbles Simpanse Miliknya?

Michael Jackson memiliki simpanse bernama Bubbles yang saat ini sudah berusia 39 tahun. Apa kabarnya saat ini?


Benarkah Cukup Lihat Ekor Bisa Bedakan antara Kera dan Monyet?

10 Februari 2022

Sejumlah kera ekor panjang memakan buah-buahan dalam upacara Tumpek Kandang di obyek wisata Alas Kedaton, Tabanan, Bali, Sabtu, 5 Desember 2020. Upacara mendoakan segala jenis binatang sebagai wujud syukur dan rasa sayang tersebut digelar secara sederhana di tengah masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Benarkah Cukup Lihat Ekor Bisa Bedakan antara Kera dan Monyet?

Kera dan monyet memang sama-sama primata. Namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. Benarkah cukup melihat ekor saja?


Top 3 Tekno Berita Kemarin: WhatsApp Bikin Penuh Ponsel, Petir Makan Tuan F-35B

2 Agustus 2021

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Kemarin: WhatsApp Bikin Penuh Ponsel, Petir Makan Tuan F-35B

Yang pertama adalah artikel berita tips mengembalikan memori internal ponsel yang dikonsumsi WhatsApp. Caranya amat mudah.


Bayi Simpanse Albino Jadi Korban Infantisida, Simak Nasib Tragisnya

1 Agustus 2021

Temuan bayi albino dan interaksi sosial dalam kawanan simpanse Sonso di habitat liarnya di Uganda.  newscientist.com
Bayi Simpanse Albino Jadi Korban Infantisida, Simak Nasib Tragisnya

Untuk pertama kalinya, seekor simpanse albino ditemukan di habitat liar.