TEMPO.CO, Los Angeles - Setelah 15 tahun berlalu, Mars kembali berada di posisi terdekat dengan bumi pada Rabu, 1 Agustus 2018.
Baca:
Danau Bawah Tanah Berisi Air Ditemukan di Mars
Siap-siap Gerhana Bulan Total, Hujan Meteor, dan Oposisi Mars
Bahkan, menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, kehadiran Mars bisa dilihat dari bumi.
"Saat cahaya purnama mulai redup dan bulan mulai merah, lihat bintang terang kemerahan di sisi kiri," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 26 Juli 2018. "Itu Mars yang juga sedang purnama dan terlihat lebih terang."
Nantinya, Mars hanya berjarak sekitar 57,6 juta kilometer (km) dari bumi. Sebelumnya, Mars pernah hanya berjarak 56,17 juta km dari bumi pada 2003 lalu. Hal itu disebut sebagai jarak terdekat Mars dengan bumi dalam kurun waktu 60 ribu tahun terakhir. Selanjutnya, Mars tidak akan berjarak sedekat ini dengan bumi hingga September 2035.
Dilansir dari media Los Angeles, jarak terdekat Mars dengan bumi dapat dilihat sekitar Selasa dinihari, 31 Juli 2018, waktu setempat. Di Indonesia, waktu tersebut setara dengan Rabu pagi, 1 Agustus 2018.
Meskipun begitu, untuk melihat jelas bentuk Mars, diperlukan alat bantu, seperti teleskop dan teropong.
Umumnya, jarak antara bumi dan Mars adalah 224 juta km dengan jarak minimum 54,6 juta km. Jarak terjauh kedua planet tersebut adalah 401 juta km.
Jadi, dengan jarak berjuta-juta kilometer tersebut, Mars akan lebih mungkin muncul sebagai bintang yang sangat terang dan lebih besar dari biasanya, yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun tentu tidak akan terlihat sejelas bulan, seperti yang dikatakan pihak NASA.
SPACE | QUARTZ | FARAH DIBAJ