Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Ahli LIPI Soal Tanah Retak Banjarnegara

image-gnews
Tanah retak di Desa Danaraja RT 01 dan RT 03 RW 06 Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah,  Sabtu 3 November 2018 pukul 16.00 WIB setelah hujan dengan intensitas lebat. (Dok.BNPB)
Tanah retak di Desa Danaraja RT 01 dan RT 03 RW 06 Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu 3 November 2018 pukul 16.00 WIB setelah hujan dengan intensitas lebat. (Dok.BNPB)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ahli dan peneliti longsor, Adrin Tohari, menduga fenomena tanah retak di Banjarnegara, Jawa Tengah, diakibatkan kenaikan air muka tanah. Kenaikan itu disebabkan infiltrasi air hujan.

Baca: Fenomena Tanah Retak di Depok, PVMBG: Dipicu Hujan Deras

"Kalau dilihat dari gejalanya ini, gerakan tanah yang terjadi kemungkinan besar adalah tipe nendatan," kata pakar dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung tersebut, Senin, 5 November 2018.

Tipe nendatan disebut juga pergerakan tanah yang berjalan lambat. Menurut Adrin, kejadian itu biasanya terjadi di daerah permukiman yang tata guna lahan di atas atau di bawahnya berupa persawahan. "Juga biasanya terdapat balong (kolam ikan)," ujarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menuturkan telah menerima laporan kejadian itu hingga kondisi terbaru Ahad, 4 November 2018. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, retakan tanah berada di RT 01 dan 03 RW 06 Desa Danaraja, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 3 November lalu, pukul 16.00, setelah hujan dengan intensitas lebat di wilayah Desa Danaraja dan sekitarnya. Retakan tanah memiliki kedalaman dan panjang yang beragam.

Kedalamannya berkisar 2-3 meter dengan panjang 20-300 meter. Bentuk retakan ada yang melingkar seperti tapal kuda, juga memanjang retak rambut atau zigzag.

Titik retakan tanah di wilayah RT 01 berada di sebidang tanah milik Imam W., 62 tahun, dan sebidang tanah lain milik Slamet R., 70 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat lima rumah yang berada tepat di samping dan di lingkaran retakan tanah, salah satunya milik Amad Sahroni, 55 tahun. Retakan tanah mengakibatkan tembok rumah permanen miliknya retak-retak dengan lebar dan panjang bervariasi, termasuk lantainya.

Menurut keterangan pemilik rumah dan ketua RT setempat, kejadian seperti itu baru pertama kali terjadi pada awal musim hujan tahun ini.

Saat hujan lebat, air yang mengalir dari sekitar pekarangan dan perumahan warga langsung hilang meresap ke lubang dan retakan tanah.

Tindakan yang sudah dilakukan warga dan perangkat desa, berdasarkan laporan petugas BPBD setempat, adalah langsung menutup tanah retak dan lubang tersebut. Tim BPBD juga mengimbau pemilik rumah untuk selalu waspada dan segera melaporkan perkembangan kejadian.

Selain itu, warga diimbau segera melakukan antisipasi dengan membuat jalur aliran agar air tidak mengalir ke retakan tanah serta  segera menutup kembali bila terdapat retakan atau lubang pada tanah. Tim BPBD membutuhkan penelitian lebih lanjut oleh ahli.

Simak artikel lain tentang tanah retak di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

12 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Begini Bunyi Sumpah yang Diucapkan Para Saksi dan Ahli dalam Sengketa Pilpres di MK

22 hari lalu

Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Arief Hidayat (tengah) menyaksikan saksi ahli dari pihak termohon diambil sumpahnya saat sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari termohon atau dari pihak KPU. ANTARA/Galih Pradipta
Begini Bunyi Sumpah yang Diucapkan Para Saksi dan Ahli dalam Sengketa Pilpres di MK

Berikut bunyi sumpah yang diucapkan oleh ahli dan saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

30 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Krisis Beras, Ahli Gizi Unair Beberkan Proses Pembuatan Beras Analog Sebagai Alternatif

48 hari lalu

Ilustrasi Beras Analog Sebagai Alternatif Beras (Foto: Shutterstock)
Krisis Beras, Ahli Gizi Unair Beberkan Proses Pembuatan Beras Analog Sebagai Alternatif

Beras analog di satu sisi dapat dianggap sebagai solusi untuk mengatasi krisis beras.


Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.


KPU Belum Tunjuk Ahli Bahas Isu Debat Capres-Cawapres

27 November 2023

Ketua KPU Hasyim Asyari membetikan keterangan saat penyerahan buku Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2022 di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Hasil pemeriksaan BPK laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Belum Tunjuk Ahli Bahas Isu Debat Capres-Cawapres

Aturan soal debat capres dan cawapres tercantum dalam Putusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum.


Alasan Hakim Tak Hiraukan Keterangan Ahli dalam Praperadilan Rempang

8 November 2023

Potongan papan bunga yang tersisa berisi suara minta keadilan untuk warga Rempang yang ditangkap, di depan Pengadilan Negeri Batam, Senin 6 November 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Alasan Hakim Tak Hiraukan Keterangan Ahli dalam Praperadilan Rempang

Menurut Pengadilan Negeri Batam, keterangan ahli yang didatangkan pemohon dianggap memihak kepada warga Pulau Rempang itu.


Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?


Ahli Nuklir Asean Bahas Kerja Sama Teknis di Yogyakarta

24 Agustus 2023

Jajaran Bapeten di sela pertemuan ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy yang digelar di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada 22-24 Agustus 2023. (Bapeten)
Ahli Nuklir Asean Bahas Kerja Sama Teknis di Yogyakarta

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu penting mengenai status implementasi proyek kerja sama teknis di bidang nuklir.


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.