4. Stuxnet
Ilustrasi malware Stuxnet. medium.com
Malware ini mungkin paling terkenal dengan serangan yang kompleks dan multifaset. Sebab, malware ini menonaktifkan sentrifugal pengayaan uranium di Iran, memperlambat program nuklir di negara tersebut selama beberapa tahun. Stuxnet adalah yang paling pertama dibicarakan terkait penggunaan senjata siber terhadap sistem industri.
Pada saat itu, tidak ada yang bisa menandingi Stuxnet untuk kerumitan atau kelihaiannya yang dapat menyebarkan worm secara sembunyi melalui perangkat USB. Bahkan menembus komputer yang tidak terhubung ke Internet atau jaringan lokal (LAN).
5. Mirai
Hacked. britecomputers.com
Keberadaan Botnet sudah terpantau sejak lama, tapi kemunculan Internet of Things (IoT) memberikan kehidupan baru bagi Botnet. Perangkat-perangkat yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan keamanannya dan belum terpasang antivirus tiba-tiba mulai terinfeksi dalam skala besar.
Perangkat tersebut kemudian melacak perangkat lainnya dari jenis yang sama dan segera menyebarkan penularan. Armada zombie ini dibangun di atas sebuah malware yang dinamai Mirai (diterjemahkan dari bahasa Jepang sebagai 'masa depan'), yang terus tumbuh penyebarannya sembari menunggu instruksi.
Layanan seperti PayPal, Twitter, Netflix, Spotify, layanan online PlayStation, dan banyak lainnya di Amerika Serikat terkena dampaknya. Fenomena ini akhirnya membangunkan kesadaran semua orang akan keamanan siber. Serangan Mirai dimulai dengan serangan pada jutaan perangkat pintar kecil (seperti kamera web dan mesin cuci) dan pada akhirnya dikenal sebagai 'The Fall of the Internet'.
Baca juga: Ini 5 Ancaman Serangan Siber pada 2019
Simak artikel menarik lainnya seputar serangan siber terbesar hanya di kanal Tekno Tempo.co.