TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Market Pulse Desember 2018 dari Counterpoint Research pada 28 Januari 2019 menyebutkan segmen smartphone premium global terus tumbuh lebih cepat daripada pasar smartphone keseluruhan.
Baca: Pasar Smartphone Premium Naik, Apple Kuasai 51 Persen
Baca: Xiaomi Rajai Pasar Smartphone India, Singkirkan Samsung
Pertumbuhan untuk tahun ini didorong oleh Apple, Samsung dan OEM Cina, seperti Huawei, OPPO, vivo dan One Plus. Keragaman merek di segmen premium juga meningkat.
Dalam segmen premium, segmen ultra-premium US$ 800+ telah tumbuh paling cepat. Pada 2017, hanya 8 persen dari pasar premium yang didefinisikan sebagai US$ 400+. Namun, sejak Apple iPhone X diperkenalkan, harga telah melonjak ke tingkat yang baru.
Pada tahun 2018, flagship baru Apple (XS, XS Max), Samsung (Note 9) dan Google (Pixel 3 XL) semuanya diluncurkan di atas harga US$ 800. OEM mampu meningkatkan poin harga rata-rata (ASP), mengambil keuntungan dari ruang yang dibuat oleh Apple.
Apple memimpin segmen smartphone premium global (US$ 400+) yang meraih 51 persen pangsa segmen, diikuti oleh Samsung (22%) dan Huawei (10%).
Segmen smartphone US$ 800+ adalah kategori yang baru dibuat oleh Apple, dan tumbuh tercepat. Apple jelas mendominasi dengan lebih dari 80 persen saham di pasar ultra-premium US$ 800 +.
Menurut lensa konsumen Counterpoint, konsumen sekarang bersedia untuk menghabiskan lebih banyak dana pada perangkat mereka, tetapi pada saat yang sama bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Dengan demikian, pertumbuhan pasar secara keseluruhan melambat, tetapi segmen premium berkembang.
Ke depan, tren smartphone premium kemungkinan akan berlanjut. Pengenalan ponsel 5G, tampilan yang dapat dilipat dan popularitas dari segmen premium yang terjangkau di pasar negara berkembang akan semakin mendorong pertumbuhan.
COUNTERPOINT | GSM ARENA
